Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo blak-blakan curhat soal hubungannya dengan Manchester United dengan jurnalis asal Inggris, Piers Morgan.
Pesepak bola yang mendapat julukan CR7 itu secara terang-terangan menyebut dirinya telah dikhianati oleh Manchester United.
Ronaldo menuturkan bahwa klub berjuluk Setan Merah itu menginginkan dia untuk angkat kaki dari Old Trafford.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Masih Senjata Ampuh Portugal, Meski Produktivitasnya Akhir-akhir ini Menurun
Diwartakan Piers Morgan, kapten Timnas Portugal menceritakan soal hubungannya dengan Manchester United yang tak lagi harmonis.
"Manchester United memaksa saya untuk angkat kaki," buka Ronaldo dilansir Youtube Piers Morgan Uncensored.
Dengan perasaan sakit hatinya, Ronaldo mengaku dikhianati oleh klubnya.
Pasalnya kehadiran Ronaldo sudah tak lagi diinginkan oleh manajer hingga orang-orang di klubnya.
"Tidak hanya oleh manajer, tetapi juga orang-orang di sekitar klub. Saya merasa dikhianati," kata penyerang Portugal menambahkan.
Eks pemain Real Madrid menerangkan di Man United tak ada lagi yang menginginkan kehadirannya.
"Beberapa orang tidak lagi menginginkan kehadiran saya di Man United," tutur Ronaldo.
"Tidak hanya sekarang, saya sudah merasakannya bahkan sejak musim lalu," imbuhnya.
Padahal di akhir musim lalu Ronaldo telah dirumorkan untuk pergi.
Akan tetapi rekan kompatriot Bruno Fernandes ini masih menahan sang pemain untuk bertahan.
Walhasil Ronaldo memutuskan untuk bertahan dan melanjutkan perjalanannya di bawah asuhan Erik ten Hag.
Walaupun Ronaldo sudah tidak diinginkan oleh penggawa MU, ia cukup berpengaruh bagi klub sejak musim lalu.
Tercatat Ronaldo telah mengoleksi 24 gol dan 3 assist musim lalu.
Sedangkan unjtuk musim ini Ronaldo membukukan tiga gol dan dua assist.
Di tengah performanya yang kini tengah menurun, pemain bintang asal Portugal ini justru memberikan wawancara yang cukup mengundang kontroversi.
Namun saat ini Ronaldo tengah bersiap untuk mentas di Piala Dunia 2022.
Namanya telah masuk dalam skuad resmi Timnas Portugal.
(Tribunnews.com/Niken)