TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyatakan Liga 1 musim 2022-2023 resmi dilanjutkan mulai 5 Desember 2022 setelah mendapatkan rekomendasi dari kepolisian.
Ferry bersama Direksi PT LIB lainnya, kemudian melakukan komunikasi ke pemerintah yaitu Kemenpora, PUPR, Kemenkes, dan Polri. LIB berharap Liga 1 bisa berjalan lagi pada 5 Desember.
"Ini kabar yang menggembirakan bagi kami dan semua klub Liga 1. Terima kasih kepada Mabes Polri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan atas perhatian dan kerja samanya selama ini," ujar Ferry Paulus dalam keterangannya, baru-baru ini.
Baca juga: Diego Michiels Enggan Bertahan, Arema Ditinggal 3 Pemain dalam 2 Hari Sejak Liga1 2021 Tuntas
Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan dengan sistem bubble atau terpusat. Namun ini hanya untuk sisa putaran pertama, atau enam pekan pertandingan yang belum tuntas.
Enam pekan sisa putaran pertama ini akan digelar di lima stadion, yaitu Jatidiri (Semarang), Manahan (Solo), Maguwoharjo (Sleman), Moch Soebroto (Magelang), dan Sultan Agung (Bantul).
Adapun tim-tim asal Jawa Tengah, seperti Persis Solo, PSIS Semarang, dan PSS Sleman, tidak akan tampil di kotanya sendiri. Ketiga tim ini akan tampil di luar wilayahnya.
Untuk putaran kedua direncanakan tetap berlangsung dengan sistem kandang tandang. Konsep ini akan bisa dilakukan, jika percobaan Peraturan Kepolisian nomor 10 bisa dijalankan di sisa putaran pertama.
Perpol nomor 10 tahun 2022 merupakan aturan yang dibuat Polri bersama PSSI dalam bimbingan FIFA dan AFC soal pengamanan dan penyelenggaraan kompetisi olahraga di Indonesia.
Polri telah menugaskan tim khusus untuk memastikan keamanan stadion dan pelaksanaan aspek-aspek teknis sesuai dengan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Sementara itu, COO Bhayangkara FC Sumardji menyambut gembira dengan diberikan izin Liga 1 bisa bertanding kembali.
"Liga bergulir untuk kepentingan timnas, coba dibayangkan pada Mei 2023 World Cup U20. Indonesia jadi tuan rumah, bagaimana kalau kompetisi tidak berjalan," kata Sumardji dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).
Tambah Sumardji, kwalitas pemain baru akan baik, kalau sering main di laga kompetisi. Kalau hanya TC tidak akan berpengaruh banyak. Jadi tidak ada lain, kecuali demi kepentingan timnas.
"Sesuai tujuan kompetisi Liga 1, di mulai untuk kepentingan yang lebih besar yakni Timnas Indonesia U20 pada Mei 2023 dan Timnas senior di AFF pada 23 Desember 2022 sudah mulai bergulir," tutur Sumardji.
Pada saat RUPS LB PT LIB pada 15 November 2022, telah menetapkan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan, bersama lima orang lainnya. Situasi ini membuat PT LIB menggelar RUPS Luar Biasa.