News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Juku Eja Menang, Pelatih PSM Makassar Soroti Kinerja Wasit: Banyak Pelanggaran, Tak Berbuah Kartu

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose (kiri), tampak mengajukan protes ke wasit dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 15 September 2022. Bernardo Tavares, menyoroti kinerja wasit yang memimpin pertandingan saat Juku Eja melawan PSIS Semarang, Senin (19/12/2022).

"Dan menit 66, nomor punggung 62 kembali menendang kaki dari pemain kita dan bahkan tidak dihadihai kartu kuning."

"Saya sangat tidak mengerti, sangat sulit dipercaya."

"Di menit 75, nomor punggung 62 lagi, ia menendang dengan cara yang berbahaya ke pemain kita, lagi-lagi tidak diberikan kartu."

"Paling tidak, dari tiga pelanggaran yang ia buat, harusnya diberikan kartu."

"Saya tidak mengerti, peraturan apa yang mereka terapkan di pertandingan sepak bola ini," tambah Tavares.

Baca juga: Hasil Babak I PSM vs PSIS Liga 1, Juku Eja Unggul 1-0 Lewat Gol Cepat Kenzo

Jalannya Pertandingan PSM Makassar vs PSIS Semarang

Sejak menit kedua, Wawan memberikan tekanan di tubuh pertahanan PSM.

Sayangnya sepakan keras Wawan masih membentur mistar gawang.

Pada menit 6, PSM mendapat kesempatan tendangan sudut.

Berawal dari set peice tendangan sudut Dzaky, diheading oleh Pluim namun kurang sempurna, namun Kenzo berada pada posisi yang tepat, bola berhasil membobol gawang Wahyu Tri.

PSM unggul 1-0.

Jual beli serangan terjadi setelah papan skor berubah.

Pluim berusaha melakukan tendangan jarak jauh di menit 16, bola on target namun bisa ditangkis Wahyu Tri.

Sementara kesempatan emas PSIS terjadi di menit 18. Umpan Marukawa masih ditepis pemain belakang PSM dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini