TRIBUNNEWS.COM - Jelang laga Laos vs Vietnam di Grup A Piala AFF 2022, Park Hang-seo justru bahas kekalahan Argentina di laga perdana Piala Dunia 2022.
Bak ketakutan, pelatih Vietnam itu menyinggung kualitas darah muda yang dimiliki Laos dalam Piala AFF 2022 ini.
Laga laos vs Vietnam dalam laga perdana Piala AFF 2022 sendiri bakal digelar di Stadion New Laos pada Rabu, (21/12/2022) malam WIB.
Baca juga: Andalkan Messi Laos, Michael Weiss Tegaskan si Gajah Bukan Tim Hore di Piala AFF 2022
Meski Vietnam lebih diunggulkan, Park Hang-seo tak ingin meremehkan Laos yang membawa skuad muda.
Pelatih asal Korea Selatan itu justru ketakutan dengan anak asuh Michail Waiss yang menunjukkan performa apik dalam partai uji coba.
"Kami masih melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan dalam pekerjaan persiapan. Selalu seperti itu dan tidak ada yang istimewa," kata Park Hang-seo dilansir laman resmi VFF.
"Selama 5 tahun terakhir, gameplay dan lineup telah stabil. Sebagian besar pemain telah bersama saya selama itu. Mereka juga sudah siap," lanjutnya.
Indonesia Tembus Final Piala AFF U23, Ramalan Pelatih Vietnam Terbukti : Jangan Ragukan Garuda Muda!
Piala AFF U19 - Meski Sudah Tersingkir, Harga Diri Vietnam Dipertaruhkan Jumpa Laos - Tribunnews.com
"Kami juga tahu bahwa Agentina juga kalah dalam pertandingan pertamanya di Piala Dunia terakhir."
"Laos baru saja menunjuk seorang pelatih Jerman, memainkan empat pertandingan. Saya hanya menonton dua pertandingan terakhir mereka," tegasnya.
"Sebagian besar pemain asal Laos ini berusia U-23, yang dipersiakan untuk SEA Games tahun depan."
"Saya pikir mental mereka sangat kuat, dan pelatih sepertinya ingin Laos memperkuat kemampuan mengontrol bola," imbuhnya.
Seperti yang kita tahu, Piala AFF 2022 bakal menjadi ajang terakhir bagi Park Sang-heo sebagai juru taktik Vietnam.
Ia memutuskan hengkang setelah turnamen dua tahunan itu dan bergabung ke dalam staf kepelatihan negaranya, Korea Selatan.
Namun, pria berusia 65 tahun itu tak ingin menganggap ajang Piala AFF 2022 sebagai perpisahan.
Baca juga: Portugal Kepincut Jasa Jose Mourinho, AS Roma Bisa Jadi Korban Pilihan The Special One
Ia hanya ingin fokus memberi yang terbaik untuk bagi Vietnam yang sudah dilatihnya selama lima tahun itu.
"Sejak hari pertama saya datang ke Vietnam, saya selalu bertekad untuk mengikuti setiap turnamen dengan mentalitas dan antusiasme yang sama-sama siap," katanya.
"Saya tidak ingin orang menggunakan kata 'turnamen terakhir Coach Park dengan Vietnam' di Piala AFF tahun ini."
"Saya juga tidak menyuruh pemain seperti ini hanya karena ini hadiah terakhir saya. Sekali lagi, saya harap orang tidak menyebut kata 'turnamen terakhir'," tegasnya.
(Tribunnews.com/Deivor)