TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manchester City membungkam Leeds United dengan mudah dengan skor 3-1 pada Rabu malam (28/12/2022).
Atas kemenangan tersebut, Manchester City memperkecil jarak dengan pemimpin Liga Premier sementara, Arsenal menjadi lima poin. Erling Haaland mencetak dua gol di babak kedua setelah Rodri membuat City unggul di babak pertama.
Leeds United sempat memberikan perlawanan di babak pertama, Pascal Struijk mencetak gol hiburan untuk memperkecil skor di akhir babak kedua..
Permainan Manchester City benar-benar membuat pertahanan Leed United kalang kabut, namun demikian bukan berarti Leed United tidak bisa memberikan perlawanan. bahkan mereka menekan tanpa henti melalui sebuah serangan yang sporadis.
Belum lagi dukungan suporter Leeds United yang tak henti memberikan suport untuk tim kesayangannya mereka. agar bermain ngotot dan ini dibuktikan para pemain Leeds United.
Manchester City tetap menunjukkan permainan terbaiknya meski digedor terus menerus pertahanan mereka, para pemain seperti John Stones, Rodri, Nathan Ake dan Manuel Akanji mampu meredam serangan Leeds United dan memilih untuk bermain melakukan operan operan pendek tanpa berlama lama memegang bola.
Kevin De Bruyne turun ke dalam untuk mengatur irama permainan Manchester City, bola dikembalikan dengan Stones, yang mampu memainkan bola melebar ke pemain muda Rico Lewis pada awal Liga Premier pertamanya.
Mendapat serangan bertubi-tubi, tidak membuat para pemain belakang City panik, bahkan mereka mampu menunjukkan bagaimana bermain dari belakang dengan sistematis dan menjelankan selurun intruksi Pep Guardiola, sang arsitek Manchester City.
Manchester City dipertandingan berikutnya akan meladeni tuan rumah Everton pada Malam Tahun Baru (31 Desember), di mana mereka berharap untuk mengakhiri tahun 2022 dengan kemenangan.
Fans Manchester City mengeluarkan cuitannya di akun pribadi masing masing dan melihat bagaimana Manchester City membungkam pers Leeds United seolah itu adalah hal termudah di dunia.
Seseorang menulis: "Pep ball yang terbaik."
Yang kedua berkata: "Musim sepak bola sampanye telah kembali."
Yang ketiga berkomentar: "Pep benar-benar menemukan permainan ini dari belakang di EPL seperti tidak ada."
Yang keempat berpendapat: "Hanya tim Pep yang bisa bermain seperti ini. Tidak nyata."