TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia sempat mendapat pujian hebat saat mencetak gol kedua ke gawang Filipina di laga keempat Grup A Piala AFF 2022, Senin (2/1/2022) di Stadion Rizal Memorial.
Akun Twitter resmi Piala AFF 2022 melabeli gol kedua Timnas Indonesia sebagai sebuah total football.
Kerja sama apik dari para penggawa Garuda di sisi kanan memudahkan Marselino Ferdinan menjebol jala Filipina.
Baca juga: Timnas Indonesia Kemungkinan Besar Jumpa Vietnam di Semifinal, Park Hang-seo Lempar Sindiran Menohok
Sekaligus, gol tersebut mempertegas keunggulan skuad arahan Shin Tae-yong menjadi 0-2 waktu itu.
Namun, timnas harus puas mengakhiri laga dengan skor 1-2.
Sebenarnya, Egy Maulana Vikri dan kolega bisa memperlebar jarak dari Filipina.
Skenario itu terbuka lebar seiring melimpahnya peluang-peluang matang dari penggawa Garuda.
Akan tetapi ambisi menambah gol pupus saat masalah klasik masih belum hengkang dari timnas.
Lemahnya penyelesaian akhir atau finishing membuat Timnas Indonesia gagal membuat lebih banyak gol.
Di babak pertama, ada beberapa peluang yang sejatinya bisa menjadi gol.
Peluang jarak dekat dari Fachruddin Aryanto menjadi salah satu contoh.
Bek tengah Madura United itu justru menendang bola jauh dari sasaran.
Hal yang sama juga dimiliki oleh pemain-pemain lain.
Dendy Sulistyawan yang notabene penyerang utama timnas di laga ini juga kesulitan melakukan finising matang.
Beberapa kali sepakannya melenceng dari gawang Filipina yang menjadi target utama.
Pada babak kedua, timnas juga membuang beberapa kesempatan.
Bedanya, tak cuma finishing yang menjadi sorotan.
Penggawa Garuda juga disorot lantaran pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Peluang yang didapat Ricky Kambuaya di pertengahan babak kedua bisa menjadi contoh.
Saat itu, Timnas Indonesia memperoleh kesempatan besar memperlebar jarak keunggulan.
Ricky Kambuaya berhasil membawa bola ke sepertiga akhir lapangan permainan.
Ia didampingi oleh Ilija Spasojevic yang bergerak melebar membuka ruang.
Ricky berhadapan dengan salah seorang bek Filipina yang mencoba mengadang,
Baca juga: Klasemen Akhir Grup A Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Runner-up, Thailand Juara Grup
Kala itu, tuan rumah sejatinya kalah jumlah personel.
Namun, Kambuaya memilih terus membawa bola dan tak mengoper kepada Spasojevic yang berdiri bebas di sisi samping.
Timnas Indonesia lantas kehilangan bola dan momentum.
Hal semacam ini sekiranya menjadi koreksi bagi para pemain.
Witan Sulaeman dkk harus lebih tajam lagi dalam mengambil keputusan dan memanfaatkan peluang.
Apalagi lawan yang akan dihadapi di semifinal tak akan mudah.
Sekecil apapun peluang yang didapat mesti dimanfaatkan dengan baik seiring mengerucutnya tim-tim yang berlaga.
(Tribunnews.com/Guruh)