TRIBUNNEWS.COM- Manchester City semakin tertinggal dari Arsenal setelah hanya bermain imbang 1-1 kontra Everton (31/12).
Kini Manchester City terpaut tujuh poin dari The Gunners di puncak klasemen sementara Liga Primer.
Pasukan The Citizens, Manchester City wajib menyapu bersih laga tersisa agar bisa terus bersaing.
Pasukan Pep Guardiola ini unggul di babak pertama melalui Erling Haaland, yang mencetak gol liga ke-21 di Liga Premier musim 2022/23.
Namun itu belum cukup karena penyerang Everton, Demarai Gray berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua.
Menyadari skuatnya kesulitan menembus benteng pertahanan Everton, Guardiola memasukkan striker pemenang Piala Dunia Argentina, Julian Alvarez pada 13 menit terakhir.
Striker yang mencetak empat gol di Qatar ini dipasangkan sebagai tandem Haaland di lini depan.
Namun, duet menjanjikan ini terlambat hadir hingga gagal memberikan perbedaan berarti.
Baca juga: Chelsea vs Man City: Erling Haaland Bidik Rekor Ini di London, Live Vidio Jumat 6 Jan, Jam 03.00 WIB
Guardiola mengungkapkan, dirinya sengaja menurunkan Alvarez di menit-menit terakhir untuk menjadi semacam pemanasan, karena dia telah bermain full di Piala Dunia.
“Di menit-menit terakhir [melawan Everton], kami membutuhkan orang-orang yang bisa membuat gebrakan, untuk masuk ke kotak penalti… Dia [Alvarez] beristirahat seminggu atau 10 hari; itu tidak banyak setelah final Piala Dunia," kata mantan pelatih Barcelona ini.
Guardiola berkilah, dirinya memang jarang memasang banyak striker dengan alasan agar kreativitas tim lebih berkembang lewat para gelandang serang.
Namun, dia mengakui kehadiran dua striker murni mungkin diperlukan lebih sering untuk melawan tim dengan defensif yang kuat - terutama mereka yang tampil dengan lima bek.
“Kami memiliki dua striker untuk mencetak gol, tetapi untuk menciptakan peluang ini, Anda harus melakukan proses. Dan dalam prosesnya, terkadang Anda membutuhkan jenis pemain lain untuk menciptakan peluang tersebut. Tapi tentu saja, mereka bisa bermain bersama, terutama melawan lima bek - itu bisa terjadi," katanya.
Man City selanjutnya ditunggu serangkaian duel krusial.
Dimulai dengan menyambangi markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge, London dalam pekan ke-19 Liga Primer, Jumat (6/1) dini hari nanti.
Dilanjut melawan Chelsea lagi dua hari kemudian di ajang Piala FA.
Setelah itu, Southampton menunggu di ajang Piala Liga Inggris (12/1).
Tiga hari kemudian, City akan bertemu Manchester United dalam derby Manchester yang dipastikan panas di Old Trafford (14/1).
Kemudian akan menjamu Tottenham Hotspur enam hari berselang.
Andai terpeleset sekali lagi di liga, bisa jadi jarak dengan Arsenal akan semakin terbentang, dan kans untuk mengejar pun semakin sulit.
Karena itulah peran Alvarez sangat diperlukan dalam rangkaian laga yang sulit ini.
Haaland memang luar biasa, bahkan fenomenal setelah mencetak 21 gol dari 14 laga.
Namun, dia seorang ternyata belumlah cukup. City butuh pemasok gol lagi, dan Alvarez bisa menjadi salah satu jawabannya.
Sama dengan City, Chelsea juga mengawali tahun baru dengan kekecewaan setelah ditahan imbang Nottingham Forest 1-1.
The Blues terkesan akan menang mudah setelah Raheem Sterling mencetak gol di menit ke-16.
Namun, Forest ternyata bisa bangkit, dan berbalik menekan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Serge Aurier di menit ke-63.
The Blues bahkan bisa dibilang beruntung lantaran sejumlah peluang dari Forest terbuang sehingga skor bertahan 1-1.
Skuat asuhan Graham Potter ini memang sedang tak baik-baik saja.
Dipercaya menggantikan Thomas Tuchel pada awal September, Potter sempat memberikan harapan dengan memainkan sepak bola menyerang yang mengalir bebas.
Namun, mantan pelatih kepala Brighton & Hove Albion itu ternyata gagal membawa Chelsea melaju.
Sejak tiba di Stamford Bridge, The Blues hanya meraih tiga kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.
Lima laga terakhir, The Blues hanya bisa meraih empat angka, dengan catatan sekali menang, sekali seri, dan tiga kali kalah.
Tak heran, mereka merosot ke peringkat sembilan klasemen sementara saat ini.
Badai cedera yang melanda jadi salah satu penyebab goyangnya The Blues.
Di laga ini, Potter masih tanpa mereka yang cedera yakni Armando Broja (ACL), N'Golo Kante, Ben Chilwell (keduanya hamstring), Wesley Fofana (lutut), dan Ruben Loftus-Cheek (betis).
Reece James juga absen sebulan lagi setelah lututnya kembali cedera dalam kemenangan atas Bournemouth setelah Natal.
Kabar baiknya, Mateo Kovacic kemungkinan membuat start pertamanya sejak akhir Piala Dunia setelah ia mendapatkan menit bermain dari bangku cadangan di City Ground.
Di kubu City, Guardiola kemungkinan tanpa Ruben Dias yang masih cedera hamstring, sementara Aymeric Laporte diragukan karena masalah punggung.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Pep kemungkinan turunkan Alvarez jadi starter
- City menghadapi serangkaian laga krusial bulan ini
- Chelsea beruntung masih imbang kontra Forest
Chelsea vs Man City
Ayo Alvarez!
Julian Alvarez
22 tahun
Striker, gelandang serang
Argentina
Manchester City
Stats Liga Primer
3(10) main
361 menit
3 gol
1 man of the match
Nilai 6.50
Liga Primer Inggris
Pekan ke-19
Stadion Stamford Bridge, London
Jumat (6/1) dini hari
S-M-K-K-K
Chelsea (4-3-3): Kepa; Azpilicueta, Silva, Koulibaly, Cucurella; Jorginho, Kovacic, Mount; Ziyech, Havertz, Sterling.
S-M-M-M-K
Man City (4-3-3): Ederson; Cancelo, Stones, Akanji, Ake; Rodri, De Bruyne, Gundogan; Mahrez, Haaland, Alvarez
Head to Head
Main 157
Chelsea menang 62
Man City menang 57
Seri 38
4 Duel Terakhir
10/11/22 Manchester City 2 - 0 Chelsea
15/01/22 Manchester City 1 - 0 Chelsea
25/09/21 Chelsea 0 - 1 Manchester City
30/05/21 Manchester City 0 - 1 Chelsea
Kasih FOTO
Top Goals
Chelsea
Kai Havertz 4
Raheem Sterling 4
Mason Mount 3
Manchester City
Erling Haaland 21
Phil Foden 7
Julian Alvarez 3