TRIBUNNEWS.COM - Opsi pemain di bangku cadangan akan mempengaruhi perburuan gelar juara Liga Inggris antara Arsenal vs Manchester City.
Pada saat laga melawan Newcastle United, Rabu (4/1/2023) dini hari WIB, The Gunners hanya melakukan satu pergantian pemain, Takehiro Tomiyasu masuk menggantikan Ben White.
Ini terjadi karena pelatih mereka, Mikel Arteta, tak punya opsi lain di bangku cadangan sementara Gabriel Jesus, Emile Smith Rowe, dan Reiss Nelson yang bermain di lini depan masih dibekap oleh cedera.
Sebaliknya, Pep Guardiola punya banyak opsi, dan pergantian gandanya saat melawan Chelsea, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB berbuah manis.
Baca juga: Liga Inggris: Jack Grealish Ungkap Sulitnya Beradaptasi di Manchester City
Jack Grealish dan Riyad Mahrez yang masuk pada menit ke-60 sukses menghasilkan kerja sama yang berbuah gol pada menit ke-63.
Hasil ini membuat The Citizens memangkas jarak dengan Arsenal menjadi lima poin.
Hal ini membuktikan, jika banyaknya pilihan pemain cadangan dapat mempengaruhi performa tim. Khususnya bagi Arsenal dan Manchester City yang tengah berebut meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.
Pasca-laga tersebut usai, Guardiola memuji performa kedua anak asuhnya itu.
"Bahasa tubuh Grealish luar biasa, baik ketika dia bermain ataupun tidak bermain, orang seperti ini selalu bermain bagus," kata Guardiola kepada Sky Sports dikutip dari BBC.
"Dengan Riyad [Mahrez] saya tahu akan ada ruang untuknya."
"Dia bagus satu lawan satu di sepertiga akhir [lapangan]," tuturnya.
Menanggapi perbedaan kualitas pemain di bangku cadangan antara Arsenal vs Manchester City, mantan penyerang Chelsea, Chris Sutton, berseloroh bahwa hal ini tidak adil.
"Ini agak tidak adil, bukan, bangku cadangan Manchester City?" ujar Sutton.
"Dan apakah itu akan menjadi perbedaan [pada] musim ini? Dengan skuad mereka, apakah mereka memiliki keunggulan atas Arsenal?" sambungnya.