News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2022

Shin Tae-yong: Kemenangan Harga Mati Timnas Indonesia Atas Vietnam

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shin Tae-yong

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia akan bertandang ke kandang Vietnam dalam pertandingan Leg 2 semifinal Piala AFF 2022.

Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia, akan melakoni laga di kandang Vietnam, Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (9/1/2023).

Menatap laga penuh gengsi tersebut, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mematok kemenangan sebagai harga mati bagi Skuad Garuda.

Juru latih asal Korea Selatan itu tak ingin anak didiknya meraih hasil imbang saat menghadapi The Golden Star Warriors - julukan Timnas Vietnam.

"Kedua tim sama saja pastinya akan mempersiapkan final, pastinya sama kami juga tidak berpikir mau seri. 1 persen pun tidak ada" ujar Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Minggu (8/1/2023).

"Jadi, kami akan memikirkan final dan menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit," sambungnya.

Dibalik ambisinya, Shin Tae-yong menyebut, para anak didiknya pun datang dengan penuh motivasi untuk memenangkan laga tersebut.

Pelatih berusia 52 tahun itu juga mengaku sudah meracik Skuad Garuda sedemikian rupa agar bisa membungkam tim besutan Park Hang-Seo di kandangnya.

"Memang harus baik hasil dalam pertandingan besok dan kami pun memang mempersiapkan pertandingan dengan semaksimal mungkin. Kami datang untuk menang," ucap Shin.

"Para pemain sangat baik dalam kepercayaan diri, jadi besok bisa menampilkan penampilan yang terbaik saat melawan Vietnam," sambungnya.

Sebelumnya, pada laga leg 1 Timnas Indonesia gagal merengkuh kemenangan setelah bermain imbang 0-0 saat menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (6/1/2023)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini