TRIBUNNEWS.COM- Noel Le Graet Ketua Federasi Sepak Bola Prancis meminta maaf atas komentarnya terkait legenda Prancis, Zinedine Zidane.
Noel Le Graet yang merupakan ketua Federasi sepak bola Prancis, FFF meminta maaf kepada Zinedine Zidane.
Setelah membuat komentar kontroversi, Noel Le Graet banyak menuai kecaman, termasuk dari Kylian Mbappe.
Menyadari reaksi besar dari dunia sepak bola, Noel Le Graet pada hari Senin meminta maaf.
Dia mengaku komentarnya ceroboh tentang minat potensial Zinedine Zidane untuk melatih tim nasional Prancis.
Le Graet menyindir dengan acuh tak acuh dalam sebuah wawancara di radio Prancis bahwa dia bahkan tidak akan menerima telepon dari Zidane.
Ketika ditanya apakah Zidane telah meneleponnya untuk menyatakan minat mengambil alih sebagai pelatih dari Didier Deschamps.
Baca juga: Kylian Mbappe dan Real Madrid Murka setelah Zinedine Zidane Diolok-olok Presiden FFF Noel La Graet
Itu menuai kritik dari bintang Prancis dan Paris Saint-Germain Kylian Mbappe, yang menyebut komentar Le Graet "tidak sopan".
Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera juga mengikuti Mbappe, menuntut permintaan maaf dari Le Graet atas komentarnya.
Menurutnya itu menunjukkan "kurangnya rasa hormat yang memalukan".
Permintaan maaf dari ketua Federasi Sepakbola Prancis yang berusia 81 tahun datang pada hari Senin, Le Graet mengatakan:
"Saya ingin meminta maaf atas pernyataan ini, yang sama sekali tidak mencerminkan pandangan saya, atau pertimbangan saya untuk dia sebagai pemain dan juga setelah menjadi pelatih".
"Saya memberikan wawancara kepada (stasiun radio Prancis) RMC yang seharusnya tidak saya berikan karena mereka mencari kontroversi dengan melawan Didier dan Zinedine Zidane, dua pemain hebat sepak bola Prancis".
"Saya akui bahwa saya membuat beberapa pernyataan yang menimbulkan kesalahpahaman."
Kontrak Deschamps berakhir setelah Piala Dunia di Qatar, di mana juara bertahan Prancis kalah dari Argentina dalam adu penalti setelah final yang mendebarkan pada 18 Desember.
Namun, Deschamps pada hari Sabtu menandatangani kontrak baru hingga Piala Dunia 2026.
Ditanya dalam wawancara RMC apakah Zidane, yang memenangkan Piala Dunia 1998 sebagai pemain bersama Deschamps dan menjadi runner-up pada 2006, telah memanggilnya dalam beberapa hari terakhir, Le Graet menolak mantan pelatih Real Madrid itu sebagai kandidat potensial.
"Saya bahkan tidak akan menerima teleponnya," kata Le Graet.
"Untuk memberitahunya apa? 'Halo pak. Jangan khawatir. Cari klub lain. Saya baru saja menyetujui kontrak dengan Didier'."
Le Graet pun menanggapi dengan singkat laporan minat Zidane untuk melatih tim Brasil.
"Saya akan terkejut jika dia pergi ke sana," katanya.
"Terserah dia apa yang dia lakukan. Itu bukan urusan saya. Saya belum pernah bertemu dengannya dan kami tidak pernah mempertimbangkan untuk berpisah dengan Didier Deschamps".
"Dia bisa pergi ke mana pun dia mau, ke klub. Dia akan memiliki sebanyak yang dia inginkan di Eropa, klub besar. Tapi tim nasional hampir tidak kredibel, menurut saya."
Zidane meninggalkan Real Madrid tahun lalu setelah memenangkan dua gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions berturut-turut sebagai manajer klub Spanyol tersebut.
Kylian Mbappe mengecam sebagai komentar tidak sopan yang dibuat oleh kepala federasi sepak bola Prancis (FFF) tentang mantan pemain internasional Zinedine Zidane.
Kylian Mbappe menyebut Zinedine Zidane, sesama pemenang Piala Dunia sebagai legenda.
Sehingga menurut Kylian Mbappe sangat tidak pantas, kalau Zinedine Zidane dilecehkan bahkan oleh petinggi Federasi Sepak bola Prancis.
"Zinedine Zidane, saya bahkan tidak akan menerima teleponnya," kata presiden FFF Noel Le Graet menyindir Zinedine Zidane dalam sebuah wawancara di radio Prancis.
Saat itu Noel Le Graet ditanya tentang apakah Zidane telah meneleponnya untuk menyatakan minat mengambil alih posisi pelatih dari Didier Deschamps.
Kontrak Deschamps berakhir setelah Piala Dunia di Qatar di mana juara bertahan Prancis kalah dari Argentina dalam adu penalti setelah final yang mendebarkan pada 18 Desember.
Namun, Deschamps pada hari Sabtu telah menandatangani kontrak baru hingga Piala Dunia 2026.
Ditanya apakah Zidane, yang memenangkan Piala Dunia 1998 sebagai pemain bersama Deschamps dan menjadi runner-up pada 2006, telah memanggilnya dalam beberapa hari terakhir, Le Graet menolak mantan pelatih Real Madrid itu sebagai kandidat pelatih potensial.
"Saya bahkan tidak akan menerima teleponnya," kata Le Graet.
"Untuk memberitahunya apa? 'Halo pak, jangan khawatir, cari klub lain, saya baru saja menyetujui kontrak dengan Didier'."
Namun, Mbappe yang menjuarai Piala Dunia 2018 bersama Prancis dan menjadi runner-up di Qatar, tidak sepakat dengan cara Le Graet.
"Zidane adalah Prancis, kami tidak menghormati legenda seperti itu...," tulis penyerang Paris Saint-Germain itu di Twitter.
Bos FFF Le Graet, juga menanggapi dengan singkat laporan minat Zidane untuk melatih tim Brasil.
"Saya akan terkejut jika dia pergi ke sana," katanya.
“Dia melakukan apa yang dia inginkan, itu bukan urusan saya. Saya belum pernah bertemu dengannya dan kami tidak pernah mempertimbangkan untuk berpisah dengan Didier Deschamps".
"Dia bisa pergi ke mana pun dia mau, ke klub, dia akan memiliki sebanyak yang dia inginkan di Eropa, klub besar. Tim nasional, saya hampir tidak percaya ini sejauh yang saya ketahui."
Zidane meninggalkan Real Madrid tahun lalu setelah memenangkan dua gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions berturut-turut sebagai manajer klub Spanyol tersebut.
Menteri olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera pada Minggu malam menuntut permintaan maaf dari Le Graet.
Dia menuntun permintaan maaf dari Le Graet atas komentarnya yang katanya menunjukkan "kurangnya rasa hormat yang memalukan".