TRIBUNNEWS.COM - Kiper Manchester United, Tom Heaton, optimis kedisiplinan Erik Ten Hag membuat performa Setan Merah meningkat.
Kemenangan atas Charlton Athletic di Piala Carabao dengan skor 3-0 membuat Manchester United meraih delapan kemenangan beruntun dan memenangkan 11 dari 12 laga terakhirÂ
Untuk diketahui, Erik Ten Hag menerapkan disiplin ketat sejak mengambil alih kursi kepelatihan MU.
Ten Hag berani mendisiplinkan Cristiano Ronaldo yang kemudian hengkang ke Al-Nassr serta mendisplinkan Marcus Rashford yang telat datang latihan.
Baca juga: Jika Jadi Bergabung, Wout Weghorst Bisa Ikuti Jejak 5 Pemain Belanda yang Sukses di Man United
Heaton yang akhirnya melakukan debutnya untuk MU saat melawan The Addicks (julukan Charlton) menjelaskan bahwa standar tinggi yang diterapkan oleh pelatih asal Belanda itu membuat penampilan Setan Merah melesat.
"Dia telah membawa pesan yang jelas, standar yang jelas tentang apa yang bisa diterima dan apa yang tidak," katanya dikutip dari Independent.
“Tanggung jawab pada semua orang, sisi profesional, dan ketika Anda melewatinya, dia ada di sana untuk mengembalikan Anda ke posisi Anda (yang seharusnya)," ujar Tom Heaton.
"Saya juga berpikir bahwa kami telah sedikit lebih sukses sejauh ini, tidak ada yang terbawa suasana, satu pertandingan pada satu waktu, tetapi ketika hasil membaik dan semuanya bergerak maju sedikit lagi, semua orang berkendara untuk meraih kemenangan," tuturnya.
Menurutnya itulah kelebihan dari Ten Hag.
Ia tahu apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapat diterima mengenai sikap para pemain MU.
"Jadi itulah kuncinya, kekuatannya dalam apa yang bisa diterima dan apa yang tidak bisa diterima dan menjalankannya."
"Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang itu, itu adil."
"Pandangan pribadi saya adalah saya pikir itu benar-benar membuat perbedaan [bagi tim kami]."
"Ketika ada konsekuensi bagi pemain, sebuah disiplin, Anda tahu untuk tidak melewati batas, jika Anda melakukannya, Anda akan tersingkir," kata Heaton.
Kiper berusia 36 tahun itu kemudian menjelaskan situasi yang dialami Rashford.
Setelah menjalani hukuman dari mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut, Rashford memberikan respons yang baik.
Ia dicadangkan saat MU menang atas Wolverhampton Wanderers yang berkesudahan dengan skor 0-1 itu karena terlambat datang latihan.
Pemain berusia 25 tahun tersebut kemudian mencetak gol pada laga selanjutnya ketika menjadi starter.
Golnya pada menit ke-86 membawa MU menang dengan skor 3-0 atas Bournemouth.
Penampilan gemilang tersebut berlanjut kala The Red Devils menyingkirkan Everton dari Piala FA.
Rashford menyumbang satu gol pada laga itu melalui titik penalti.
Kemudian pada laga terakhir mereka di Piala Carabao, pemain Timnas Inggris tersebut mencetak dua gol.
"Saya pikir respons Marcus dalam permainan itu benar-benar luar biasa."
"Itu adalah hal yang dihasilkan ketika semuanya bergerak ke arah itu. Jadi bagi saya, ya, itu diterjemahkan ke lapangan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)