Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Setelah tarik ulur dengan Besiktas dan Burnley, Manchester United resmi mendapatkan Wout Weghorst dengan status pinjaman, Kamis (12/1/2023) sore, WIB.
Resminya Wout Weghorst pindah ke Manchester United dikabarkan langsung oleh jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano.
Fabrizio Romano mengunggah kabar resminya Weghorst ke MU lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca juga: 4 Transfer Terbaik Manchester United Edisi Januari: Nemanja Vidic hingga Eks Playmaker Chelsea
"Wout Weghorst ke Manchester United, here we go!" buka Fabrizio Romano seperti biasa.
"Semua kesepakatan terjalin pada Kamis. Man United membayar 3 juta Euro ke Besiktas baru kemudian mendatangkan Weghorst dari Burnley dengan status pinjaman."
"Weghorst akan terbang ke Manchester hari ini untuk menjalani tes kesehatan dan tanda tangan kontrak," tulis Fabrizio Romano.
Tak sedikit yang berkesimpulan Wout Weghorst hanya akan diandalkan Erik Ten Hag untuk memenangkan duel-duel udara.
Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah.
Pasalnya, striker Timnas Belanda itu selalu memiliki statistik mentereng soal duel udara.
Penampilannya semasa membela Wolfsburg dapat menjadi acuan jitu.
Ia memenangkan 389 duel udara selama empat musim berada di Liga Jerman.
Statistik tersebut membuatnya menjadi pemain yang memenangkan duel udara terbanyak di antara para pemain lain di 4 liga besar Eropa.
Baca juga: Manchester United vs Manchester City di Liga Inggris: Setan Merah Lagi Apik, Guardiola Pesimis
Akan tetapi sebagaimana disebutkan di atas, Weghorst tak cuma soal duel udara.
Ia memiliki hal lain yang bisa ditawarkan kepada Manchester United.
Dan bisa dibilang, faktor inilah yang membuat Erik Ten Hag kepincut merekrutnya.
Raja Pressing
Lumrah mengetahui Manchester United saat ini gemar melakukan pressing tinggi ke area pertahanan lawan.
Di bawah Erik Ten Hag, para pemain mesti disiplin dan tahan dalam melakukan pressing.
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo tak bisa mengemban amanah ini.
Dengan usia yang sudah 37 tahun, Ronaldo tak konsisten menekan lawan saat mereka mendapatkan bola.
Anthony Martial yang ditunjuk sebagai penyerang nomor 9 juga tak terlalu eksplosif dalam memberi tekanan.
Ia lebih bertipe stylish yang membuatnya jarang merepotkan lawan.
Hal-hal tersebut tak akan didapati dalam diri Wout Weghorst.
Pemain berusia 30 tahun itu memiliki gaya main ngotot dan jauh dari kesan stylish.
Ia tak ragu berlarian kesana-sini demi memberikan tekanan kepada lawan.
Statistik pressing-nya bersama Burnley di Liga Inggris dapat menjadi acuan.
Dikutip dari Sporting News, tak ada pemain lain di Liga Inggris yang memiliki statistik pressing lebih tinggi dari Weghorst.
Per 90 menit, ia memiliki prosentase pressing sebesar 48,7 sebagaimana dicatat Opta.
Hal yang membuat statistik Weghorst itu lebih mencengangkan adalah mengingat tipe permainan Burnley.
Burnley selalu identik dengan taktik bertahan dan serangan balik.
Para pemain akan lebih sering duduk di lini pertahanan sendiri sembari menunggu lawan memasuki daerah permainan mereka.
Pressing tinggi yang sering dilakukan Weghorst ini bakal lebih efektif lagi di dalam sistem Erik Ten Hag.
Weghorst tak akan melakukan pressing seorang diri lagi di lini depan.
Ia akan didukung upaya kolektif dari pemain Manchester United lain yang juga harus menekan lawan di area sendiri.
Akan tetapi, mantan pemain Wolfsburg ini harus bersaing dengan Anthony Martial untuk memperebutkan posisi sebagai penyerang andalan Setan Merah.
Bisa saja ia dimanfaatkan sebagai opsi kedua Martial di skuad Setan Merah.
Atau, ia bisa berdiri sejajar dengan penyerang asal Prancis tersebut dalam skema 4-4-2.
Akan tetapi, Erik Ten Hag tak terlalu tertarik menggunakan taktik dua striker.
Kemungkinan ia akan masuk sebagai pemain pengganti dan mengemban opsi terbaik dengan melihat situasi di lapangan.
(Tribunnews.com/Guruh)