News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Merasa Jadi Anak Tiri di Liga Spanyol, Barcelona Seret Pihak LaLiga ke Pengadilan

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Spanyol Barcelona Sergio Busquets (2L) berbicara dengan wasit Spanyol Mateu Lahoz selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara FC Barcelona dan RCD Espanyol di stadion Camp Nou di Barcelona pada 31 Desember 2022. Barcelona siap menyeret otoritas La Liga ke pengadilan lantaran merasa diperlakukan tidak adil.

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan otoritas LaLiga dan Barcelona tengah berada dalam masa-masa kritis.

Barcelona bak mencoreng reputasi LaLiga dengan keterlibatan di Liga Super Eropa beberapa waktu lalu.

Belum berlalu polemik soal Liga Super Eropa, Barcelona kembali memantik api dengan pihak LaLiga.

Pemain depan Barcelona, Robert Lewandowski (kedua-kanan) berebut bola dengan bek Osasuna Unai Garcia (kedua-kanan) dan gelandang Jon Moncayola (kanan) selama pertandingan sepak bola liga Spanyol di stadion El Sadar, pada 8 November 2022. Barcelona siap menyeret otoritas La Liga ke pengadilan lantaran merasa diperlakukan tidak adil. (CESAR MANSO / AFP)

Baca juga: Barcelona Jumpa Real Madrid di Final Piala Super Spanyol, Xavi: Kami Bisa Kalahkan Mereka!

Kubu El Barca siap membawa operator kompetisi Liga Spanyol itu ke pengadilan.

Alasannya, mereka merasa diperlakukan tidak adil dalam hal finansial.

Untuk diketahui, klub-klub Liga Spanyol sebelumnya bersepakat mengikuti perjanjian dengan lembaga keuangan bernama CVC.

Kesepakatan itu meliputi 38 dari 42 klub di dua kasta tertinggi persepak bolaan Spanyol.

Dalam kesepakatan itu, klub-klub tersebut setuju menjual 10,95 persen hak siar LaLiga dengan imbalan dana segar yang bisa diambil di muka.

Penjualan hak siar tersebut membuat LaLiga memperoleh dana segar senilai 2 miliar Euro.

Sebagai gantinya, LaLiga mengizinkan klub-klub yang tergabung dalam kesepakatan itu memiliki total gaji pemain 15 persen lebih banyak dari jumlah yang diperbolehkan.

Nah, Barcelona rupanya tak termasuk dalam daftar klub yang pengeluaran total gajinya boleh melebihi ambang batas yang ditentukan.

Para pemain Barcelona bertepuk tangan untuk para penggemar mereka di akhir babak pertama Liga Champions UEFA, grup C, pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Inter Milan di stadion Camp Nou di Barcelona pada 12 Oktober 2022. (Pau BARRENA / AFP)

Tak cuma Barca yang merasakan perilaku seperti itu.

Ada pula Real Madrid, Athletic Bilbao dan UD Ibiza yang juga mengalami hal serupa.

Hanya Barcelona yang nampaknya akan mengambil tindakan hukum terkait perlakukan La Liga tersebut, sebagaimana dikutip dari Football Espana.

Polemik Liga Super Eropa

Intrik yang terjadi antara pihak LaLiga dan Barcelona terjadi lantaran wacana digelarnya Liga Super Eropa.

Barca yang notabene sebagai salah satu penggagas, ngotot untuk menggulirkan kompetisi tersebut.

Padahal, Liga Super Eropa telah mendapat tentangan dari banyak pihak.

Baca juga: Tanggapan Xavi Hernandez soal Rumor Pierre-Emerick Aubameyang Kembali ke Barcelona

FIFA dan UEFA jelas-jelas melarang klub-klub mengikuti kompetisi tersebut.

Meski demikian, Barca tak gentar.

Bersama Real Madrid dan Juventus, Barcelona tak pernah mundur dari wacana menggulirkan Liga Super Eropa.

Bahkan, ketiga klub tersebut berani menantang pihak-pihak yang tak setuju dengan konsep yang diusung.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini