News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Presiden Persiba Buka Suara Soal Dugaan Tanda Tangan Palsu Persetujuan Liga 2 Dihentikan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade buka suara soal kabar adanya dugaan pemalsuan lembar persetujuan klub-klub agar Liga 2 2022/2023 dihentikan.

Dugaan Tanda Tangan Palsu Persetujuan Liga 2 Dihentikan, Presiden Persiba Gede Widiade Kesal
 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade sangat kecewa usai mengetahui PSSI menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023.

Pasalnya, ia sudah mempersiapkan tim semaksimal mungkin dan berharap musim depan bisa promosi ke Liga 1 2023/2024.

Kekesalan Gede Widiade semakin diperparah usai mengetahui adanya tanda tangan palsu dari pihaknya yang menyetujui agar Liga 2 dihentikan.

Baca juga: Kontroversi Penghentian Liga 2, Mimpi Klub Bisa Promosi Dirusak, PSSI Dinilai Langgar Aturan FIFA

Sebelumnya beredar selembar kertas yang di dalamnya ada tanda tangan perwakilan 19 klub Liga 2 yang menyetujui agar Liga 2 dihentikan. 

Lembaran tanda tangan yang beredar tersebut pun mulai diragukan lantaran tak sedikit dari klub-klub Liga 2 mulai buka suara karena tak merasa tanda tangan dalam lembar tersebut.

“Saya masih pelajari karena kalaupun itu pemalsuan, kami sudah mengajukan surat ulang tapi sifatnya pribadi klub bahwa kami punya keinginan seperti ini dan itu suratnya langsung kami serahkan ke LIB.” Kata Gede Widiade di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1/2023).

Baca juga: Presiden Persiba Kecewa Liga 2 Dihentikan: Kalau PSSI yang Menghentikan, Saya Tak Bisa Apa-apa

Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade saat ditemui di Cafe Aldiron, Jakarta Selatan. (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

“Kalau memang ada indikasi pemalsuan, proses pidanakan tapi di samping itu kami di saat yang sama juga melayangkan surat ke PT Liga isinya mengenai keinginan kami. Isu di luar silakan, dokumen kami lengkap,” jelasnya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah akan ada seruan atau gerakan Liga 2 bisa kembali digulirkan pada Kongres Biasa PSSI nanti, eks-bos Persija itu mengatakan tidak tahu menahu.

Seperti diketahui, Kongres PSSI Biasa akan diadakan pada Minggu (15/1/2023). Dalam Kongres tersebut akan turut dihadiri para voters termasuk perwakilan klub-klub Liga 2 2022/2023.

“Saya tidak tahu, (akan ada gerakan-red) saya bagian dari liga 2 tapi kalau mengatasnamakan ya tidak etis,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini