Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut tiga opsi pelatih lokal pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik Timnas Indonesia.
Seruan pemutusan hubungan kerja Shin Tae-yong mencuat setelah hasil minor prestasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia bermain kurang apik dan hanya berakhir di fase Semifinal.
Jika rumor terkait Shin Tae-yong memang benar, maka Timnas Indonesia harus segera cari pengganti.
Pasalnya Timnas Indonesia akan menghadapi agenda padat kompetisi internasional di tahun 2023.
Baca juga: Desakan Mundur Buat Shin Tae-yong, Siklus Suram Timnas Indonesia di Kasus Luis Milla Bisa Terulang
Berikut tiga nama yang bisa menjadi opsi pengganti Shi Tae-yong untuk menukangi Timnas Indonesia:
1. Indra Sjafri
Nama Indra Sjafri mencuat ketika tangani Timnas Indonesia U19 berlaaga di Piala AFF 2013 silam.
Melalui tangan dinginnya, pelatih berumur 59 tersebut mampu membawa Evan Dimas cs menjuarai ajang tersebut.
Momen itu sangat mengharukan bagi suporter Timnas Indonesia.
Pasalnya di level senior, Garuda tak kunjung angkat trofi.
Selain itu Indra Sjafri pernah tangan Serdadu Tridatu, Bali United pada tahun 2014 silam.
Kini pelatih yang mengawali karir di PSP Padang 20 tahun lalu menjabat Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Rumor yang kencang bisa jadi Indra Sjafri lah yang menggantikan Shin Tae-yong.
Karena sudah mengenal seluk beluk pemain di Timnaas Senior.
Karir Kepalatihan
PSP Padang (2000-2002)
Timnas Indonesia U16 (2011-2012)
Timnas Indonesia U19 (2011-2014)
Bali United (2014-2017)
Timnas Indonesia U19 (2017-2018)
Timnas Indonesia U23 (2019-2020)
Direktur Teknik Timnas Indonesia (2021-Sekarang)
2. Bima Sakti
Bima sakti pernah memberika kado istimewa bagi Republik Indonesia.
Timnas Indonesia U16 dibawah asuhannya mampu menjuarai Piala AFF U16 tahun 2022.
Keahliannya mengatur strategi nampaknya telah dialami ketika aktif menjadi seorang pemain.
Posisinya sebagai gelandang tengah, sama-sama memiliki peran dalam mengatur strategi permainan.
Bima Sakti mengawali karir kepelatihannya sebagai assisten pelatih Luis Milla di tahun 2017.
Ketika itu pelatih bule milik Maung Bandung sedang ditunjuk melatih Timnas Indonesia U23.
Umurnya masih tergolong mudah sebagai pelatih.
Tahun ini baru menginjak usia 47 tahun.
Sebagai pemain profesional Bima Sakti juga telah malang melintang di sepak bola Indonesia.
Ialah klub PSM Makassar yang pernah menampungnya selama tiga musim pada 2002-2005.
3. Fakhri Husaini
Pelatih yang kini bergabung dengan Deltras Sidoarjo pernah raih juara untuk Timnas Indonesia U15.
Trofi tersebut mampu diperoleh pasca-memenangan Piala AFF U15 2018.
Husaini merupakan bukti satu dari tiga pelatih lokal Indonesia yang mampu sabet juara bagi Garuda.
Ketika sebagai pemain Husaini tak kalah mentereng.
Ia pernah bermain untuk Pupuk Kaltim, selama sembilan musim.
Pupuk Kaltim merupakan salah satu klub yang membesarkan Bima Sakti juga.
Menatap Agenda Timnas Kedepan, STY Stay out Out?
Agenda Timnas Indonesia terpantau sangat padat di tahun 2023.
Selepas AFF 2022, semua jenjang umur Timnas Indonesia akan berlaga.
Timnas Indonesia U20 akan andil dalam Piala Asia dan Piala Dunia.
Piala Asia U20 akan digelar di Uzbekistan pada bulan Maret mendatang.
Sedangkan di Piala Dunia U20, Timnas Indonesia tampil sebagai tuan rumah bulan Mei hingga Juni mendatang.
Pada jenjang umur lainnya, Timnas Indonesia U23 akan tampil di ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Sedangkan di Level Senior Shin Tae-yong akan temani Timnas Indonesia di Piala Asia, Juni hingga Juli mendatang.
Empat agenda besar tersebut yang tentunya harus sangat dipertimbangkan untuk karir Shin Tae-yong.
Mengingat padatnya agenda ke dapan, karir Shin Tae-yong nampaknya akan bertahan agak lama.
Misalnya terjadi pemutusan kerja, semua jenjang Timnas akan mendapatkan dampaknya.
Timnas Indonesia U20, U23 dan Level Senior akan mengalami ngos-ngosan untuk cari pengganti di waktu yang singkat.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)