TRIBUNNEWS.COM - Tuan rumah Lecce menahan jawara bertahan musim lalu AC Milan dengan skor 2-2 pada hasil Liga Italia pekan 18 di Stadion Via del Mare, Minggu (15/1/2023) dini hari WIB.
Lecce langsung membuka keunggulannya pada menit ketiga berkat gol bunuh diri fullback AC Milan yang bernama Theo Hernandez.
Sebelum turun minum babak pertama, Lecce menggandakan skor menjadi 2-0 melalui lesakan Federico Baschirotto pada menit 23.
Baca juga: Agen Theo Hernandez, Manuel Garcia Quilon Mengungkapkan Pemainnya Bisa Bersama di AC Milan Selamanya
Sayangnya keunggulan dua Lecce tidak bisa dipertahankannya pada awal babak kedua.
Tepatnya menit 58, Rafael Leao membobol gawang Lecce untuk mengejar ketertinggalan timnya berjuluk Rossoneri.
Usaha pantang menyerah ditunjukkan Rossoneri demi mengejar gol penyama kedudukan.
Hasrat Rossoneri mencetak gol penyeimbang baru terjadi pada menit 70.
Davide Calabria menjadi aktor gol penyama 2-2.
Nyatanya gol Calabria sekaligus menjadi akhir perlawanan Rossoneri yang harus rela bermain imbang 1-1 di markas Lecce.
Hasil imbang ini membuat Rossoneri tidak pernah dalam 2 partai terakhir di Liga Italia.
Rossoneri pun sekarang menempati peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan 38 poin.
Sementara Lecce tertahan di papan tengah. Mereka menduduki urutan 12 dengan raihan 20 angka.
Ulasan Singkat Lecce vs AC Milan
Pertandingan dimulai dengan cara yang paling buruk bagi Milan saat mereka tertinggal satu gol dalam waktu tiga menit.
Theo Hernandez mencetak gol bunuh diri setelah kesalahan dari Pierre Kalulu.
Baschirotto menggandakan keunggulan dengan sundulan kurang dari 30 menit, kebobolan dua gol ini membuat AC Milan harus berjuang untuk mengejarnya.
Hampir 2-0 beberapa saat kemudian dan sekali lagi Kalulu yang bersalah antisipasi bolanya membahayakan pertahanan Milan.
Pada menit ke-10, AC Milan mencatatkan peluang pertamannya. Pobega menendang bola yang berujung membentur Falcone.
Bola rebound pun disambar dari jarak dekat yang gagal masuk ke gawang.
Tim tuan rumah terus memiliki peluang yang lebih berbahaya.
Sebelum turun minum babak pertama, Lecce menggandakan skor menjadi 2-0 melalui lesakan Federico Baschirotto pada menit 23.
Pioli jelas tidak senang dengan apa yang dilihatnya di babak pertama dan dia memilih untuk melakukan dua perubahan.
Sergino Dest dan Junior Messias masuk menggantikan Theo Hernandez dan Saelemaekers.
Masuknya tenaga segar menambah kreativitas lini serang Milan.
Akhirnya pada menit 58 berhasil mengejar ketertinggalannya menjadi 2-1.
Sebuah tembakan dari Giroud di dalam area tersebut ditepis penjaga gawang lawan.
Bola pun mengarah ke Brahim Diaz yang tidak bisa mencapainya tepat waktu.
Akan tetapi, Rafael Leao menguasai bola dan memotong dengan kaki kanannya sebelum melepaskan tembakan melengkung dari sudut sempit.
Di pertengahan babak kedua, Pioli membuat perubahan lain saat Brahim Diaz ditarik keluar menggantikan Divock Origi, yang kembali dari cedera.
Beberapa saat setelah pergantian pemain, Milan kembali menyamakan kedudukan dan itu datang melalui kapten Davide Calabria.
Sebuah umpan silang dari sayap kiri disundul kembali ke gawang oleh Giroud dan bek sayap itu siap untuk menanduk bola dari jarak dekat dan mengembalikan keseimbangan.
Nyatanya gol Calabria sekaligus menjadi akhir perlawanan Rossoneri yang harus rela bermain imbang 1-1 di markas Lecce.
(Tribunnews.com/Ipunk)