TRIBUNNEWS.COM - Duo pemain eks Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman mendaftarkan diri sebagai calon Waketum PSSI.
Nama Ponaryo Astamawan dan Bambang Pamungkas baru diumumkan PSSI melalui laman resminya pada Selasa (17/1/2023).
Walau telah melewati batas pendaftaran pada Senin (16/1/2023) pukul 18.00 WIB kemarin, pihak PSSI tetap menerima kedua Legenda Timnas Indonesia tersebut.
Baca juga: Profil 2 Perempuan Bakal Calon Waketum PSSI: Ada Pengusaha Tambang hingga Eks Sekjen PSSI
Melalui laman resmi PSSI.org, Amir Burhannudin selaku Ketua Komite Pemilihan memberikan klarifikasi lengkap terkait penambahan calon Waketum dan Komite Eksekutif.
"Setelah pengecekan kembali, terdapat nama-nama (3) bakal calon Wakil Ketua Umum dan (5) anggota Komite Eksekutif yang masih ada dokumen berkas dan masuk di folder spam (karena mendaftar via email)," ucap Amir.
"Namun Komite Pemilihan memastikan bahwa seluruh dokumen tersebut diserahkan dan dikirimkan sebelum pukul 18.00 WIB, Senin (16/1)," tegasnya.
Dua nama pemain eks Timnas Indonesia tersebut berada di dalamnya.
Bepe dan Ponaryo ditemani oleh Gede Widiade, mantan Dirut Persija Jakarta sebagai calon Waketum.
Sedangkan terdapat lima penambahan Calon Anggota Komite Eksekutif ialah:
1. Benny Tomasoa
2. HM Fadhil Rahmi
3. Katno
4. Rowland Heinrich
5. Sophan Lamara
Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman merupakan salah satu perwakilan dari mantan pemain yang mendaftarkan diri untuk maju sebagai agen perubahan sepak bola Indonesia.
Bambang Pamungkas setelah pensiun pada tahun 2020 silam, kini menjadi bagian tim dari Macan Kemayoran.
Pemain lincah yang terkenal dengan lompatannya tersebut menjabat sebagai Manajer tim Persija Jakarta.
Sedangkan kompatriot sekaligus mantan Kapten Timnas Indonesia, Ponaryo lebih aktif di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Ponaryo Astaman pernah menjadi General Manager APPI tujuh tahun lamanya, sebelum dilepas pada 2018 silam.
Setelah itu pemain yang berposisi gelandang tersebut bergabung ke Borneo FC Samarinda sebagai Chief Operating Officir (COO) atau lebih sederhana sebagai manajer oprasional.
Dua sosok diatas mewakili kepedulian pihak pemain dalam pembenahan sepak bola.
Bepe dan Ponaryo bisa dibilang menjadi saksi sejarah perkembangan kompetisi nasional, mulai dari pemain hingga merambah ke official tim.
Kedua eks Timnas Indonesia ini tergabung ke dalam 20 calon Waketum lainnya, bersama Menpora Zainuddin Amali dan Ratu Tisha.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)