Setelah melalui tiga laga tanpa kemenangan, pasukan The Reds bertekad bangkit lagi untuk kembali ke jalur yang benar saat mendatangi Wolverhampton Wanderers pada babak replay putaran tiga Piala FA di Stadion Molineux, West Midlands, Rabu (18/1) dini hari.
Tekad untuk bangkit itu diutarakan bek Liverpool, Trent Alexander Arnold.
"Jika Anda melihat dari sisi positif, setidaknya hasil buruk ini menjadi cambuk motivasi bagi kami untuk bangkit," ujar Trent di situs Liverpool.
"Kami tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi dan kami perlu bangkit kembali - itu adalah sesuatu yang diberikan pada titik ini sekarang. Kami harus bangkit kembali," ujar pemain bernomor punggung 66 ini menandaskan.
Catatan Liverpool memang memprihatinkan.
Musim ini menjadi catatan yang terburuk sejak Klopp datang ke Anfield delapan tahun lalu dalam hal perolehan poin, jumlah gol yang dicetak, kebobolan, posisi klasemen, clean sheet dll.
Dalam tiga laga terakhir, The Reds telah kebobolan delapan gol, dan memperburuk rekor tanpa clean sheet mereka menjadi tujuh kali di sepanjang turnamen.
Terlebih, dalam laga Piala FA lalu, mereka beruntung masih bisa imbang 2-2 kontra Wolverhampton.
Ketika itu, saat skor 2-2 dan laga memasuki menit akhir, bek Wolves, Toti berhasil membobol gawang The Reds.
Sang bek, dan rekan-rekannya sudah melakukan selebrasi.
Namun, hakim garis menaikkan bendera offisde, dan VAR menguatkan keputusan sang pengadil.
The Reds pun selamat dari kekalahan, dan masih punya kesempatan untuk mempertahankan gelar juara Piala FA di laga replay ini, yang jadi satu-satunya kans realistis dengan kondisi saat ini.
Wolves sendiri grafiknya tak meyakinkan.
Skuat asuhan Julian Lopetegui ini tersingkir dari perempat final Piala EFL oleh Nottingham Forest empat hari setelah menahan Liverpool.