Menpora: Jangan Ragukan Komitmen Presiden Soal Urusan Sepakbola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo sangat konsen untuk perkembangan sepakbola Indonesia.
Perhatian Presiden Jokowi terhadap sepakbola Indonesia antara lain mengeluarkan Perpres No 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional, persiapan Piala Dunia U-20.
Terbaru, Presiden Jokowi mengarahkan kepada Menpora untuk mencarikan jalan keluar terhadap nasib Liga 2 yang terhenti.
Baca juga: Kiprah dan Rekam Jejak 5 Calon Ketua Umum PSSI di Sepakbola, Dari Erick Thohir Hingga La Nyalla
Bahkan kala Timnas Indonesia berlaga di SUGBK, Presiden Jokowi selalu menyaksikan secara langsung.
“Beliau tidak bisa memutuskan sendiri, tapi luar biasa perhatian Pak Jokowi, beliau langsung minta secepat mungkin cari jalan ke luar. Itu arahan Pak Presiden saat saya ke Istana,” kata Menpora Amali seusai bertemu Sekjen Yunus Nusi membahas nasib Liga 2 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
“Pak Presiden ini kan urusan bola kalian tahu, luar biasa. Kemarin saja sampai 3 kali datang nonton Timnas, yang lain di nonton di Barat (VVIP) yang tidak panas, tapi pak presiden panas tuh (VVIP Timur). Saya akhirnya harus dampingi, panas-panas juga. Jadi jangan ragukan komitmen Pak Presiden untuk sepak bola,” sambungnya.
Meski Presiden berharap ada jalan keluar untuk nasib Liga 2 yang kompetisi terhenti, Menpora Zainudin Amali menjelaskan, pemerintah tetap menyerahkan segala keputusannya kepada PSSI.
Hal itu mengingat pemerintah tidak boleh intervensi dan tak ada kewenangan dalam menggelar kompetisi.
Setelah berdiskusi dengan Menpora Amali terkait nasib Liga 1, Sekjen Yunus Nusi akan segera melaporkan hasil itu kepada Ketua Umum PSSI.
Nantinya PSSI dan LIB akan lebih dulu berdiskusi dengan klub-klub Liga 2 setelah itu keputusan Liga 2 tetap dihentikan atau lanjut akan diambil dalam emergency meeting yang diadakan oleh Exco PSSI.
Seperti diketahui, penghentian Liga 2, Liga 3 dan Liga 1 bergulir tanpa degradasi diambil dalam rapat Exco PSSI.
Exco PSSI mengambil keputusan tersebut lantaran adanya permintaan dari klub, infrastruktur yang dinilai belum layak pasca tragedi Kanjuruhan dan masalah perizinan dari pihak Kepolisian.
“Iya, saya laporkan hari ini. Insha Allah besok mudah-mudahan ada rapat exco. Saya minta Pak Ketum untuk call emergency meeting,” kata Yunus Nusi.