TRIBUNNEWS.COM - Klub kenamaan Liga Prancis, Paris Saint Germain PSG, tengah menghadapi situasi pelik.
PSG terancam tak lagi berkandang di stadion legendaris Parc des Princes.
Alasannya, PSG gagal menemui kata sepakat dengan Pemerintah Kota Paris soal stadion Parc des Princes.
Baca juga: PSG vs Riyadh All Star: Panggung Mbappe Ganggu Last Dance Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
Pemerintah Kota Prancis dan PSG memiliki kepentingan yang berbeda soal stadion tersebut.
Dari kacamata pemerintah, mereka tak ingin melepas kepemilikan stadion yang dibangun tahun 1897.
Sedangkan dari sisi PSG, mereka ingin membeli Parc des Princes dari pemerintah dan menjadikan stadion tersebut milik mereka sepenuhnya.
Sebenarnya, pemerintah kota membuka sedikit celah bagi Les Parisiens membeli Parc des Princes.
Namun, mereka sepertinya tak mendapat kesan yang baik dari klub yang memiliki Lionel Messi tersebut.
Pasalnya tawaran pembelian yang diajukan raksasa Paris itu terhitung sangat sedikit.
Dikutip dari Al Jazeera, PSG dikabarkan mengajukan tawaran senilai 40 juta Euro atau senilai Rp652 miliar untuk membeli Parc des Princes.
Pemerintah Kota Paris memandang tawaran tersebut tak memadai dan langsung menutup pintu.
Ancam Hengkang
Setelah gagal mencapai kesepakatan, PSG mengancam akan hengkang dari stadion legendaris Prancis itu.
"Sangat disayangkan Wali Kota menutup pintu negosiasi pembelian stadion yang berlangsung sejak lama," ungkap juru bicara klub.
"Kini klub dipaksa mencari alternatif markas baru."
"Hal itu jelas tak menjadi angan-angan klub dan fans," sambungnya.
PSG sendiri sudah memakai stadion Parc de Princes sejak 1974.
Bahkan pada 2013 silam, klub dan pemerintah kota mencapai kesepakatan soal pemakaian stadion oleh PSG hingga 2043 mendatang.
Selain itu, pemerintah kota mendukung ambisi Les Parisiens dengan melakukan perluasan stadion.
Klub yang diatur oleh Nasser Al Attiyah itu juga berkontribusi dalam peremajaan Parc de Princes.
Mereka dilaporkan menghabiskan 75 juta Euro untuk meningkatkan kualitas stadion tersebut.
Namun hubungan harmonis antara pemerintah kota dan PSG terancam pupus dengan tertutupnya negosiasi pembelian stadion.
(Tribunnews.com/Guruh)