TRIBUNNEWS.COM - Tampil begitu tajam bersama Manchester City, Erling Haaland mengucapkan terima kasih kepada mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Menurutnya, tanpa bantuan Ole Gunnar Solskjaer, dirinya tak akan menjadi pemain sehebat sekarang.
Sampai saat ini Erling Haaland telah membukukan 27 gol dan tiga assist dari 24 penampilan di semua ajang kompetisi.
Untuk diketahui, Haaland dan Solskjaer pernah bekerja sama di klub Norwegia, Molde FK dari awal 2017 hingga akhir 2018.
Baca juga: Man City vs Spurs: Erik ten Hag Beri Bocoran untuk Conte, Bagaimana Cara Menghentikan Erling Haaland
Ole kemudian mulai melatih MU pada Desember 2018 sementara Haaland hijrah ke RB Salzburg Januari 2019.
"Hal pertama yang saya pikir [Solskjaer] katakan kepada saya adalah 'Anda tidak tahu bagaimana menyundul bola; kita harus mengusahakannya'," kata Haaland dikutip dari Four Four Two.
"Inilah yang kami lakukan selama dua tahun, selama saya [di] Molde."
"Dan itu hal yang baik, karena saya tidak bisa menyundul bola, dan sekarang saya mencetak gol dengan kepala saya, jadi terima kasih kepada mereka," ucapnya.
Kini pemain berumur 22 tahun itu memang bisa mencetak gol dengan kepalanya, tetapi secara statistik sebenarnya tak sebanyak yang orang-orang bayangkan.
Dilansir Four Four Two, dengan tinggi badannya yang mencapai 195 sentimeter, Haaland baru bisa mencetak delapan gol (kurang dari 13 persen) dari 62 golnya selama bermain di klub lima liga top Eropa.
Namun Man City nampaknya tak terlalu memusingkan statistik ini sebab pemainnya itu tetap menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan lawan.
Sayangnya, dalam tiga pertandingan terakhir, mantan penyerang Borussia Dortmund itu sama sekali belum melesakkan gol.
Kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya terbuka kala Manchester City akan menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Etihad dalam laga tunda pekan ke-7 Liga Inggris, Jumat (20/1/2023) pukul 03.00 WIB.
Laga ini penting untuk mereka menangkan sebab pada pertandingan sebelumnya Haaland dkk takluk dari Manchester United dengan skor 2-1.
Kekalahan itu membuat mereka kembali tertinggal delapan poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen Liga Inggris.
Selain itu, The Citizens harus tetap waspada karena para pesaing di bawah juga menempel ketat perolehan poin mereka.
Newcastle United dan Manchester United yang berada di posisi ketiga dan keempat sama-sama telah mengemas 38 poin, hanya terpaut satu poin dari Man City.
Apabila mereka kembali terpeleset, posisi pasukan Pep Guardiola akan tergusur dan mereka akan makin sulit untuk mengejar perolehan poin The Gunners.
Namun, jelang menghadapi Spurs, Guardiola menekankan kepada anak asuhnya supaya tidak terlalu memikirkan jarak poin tersebut.
Baginya, yang terpenting adalah untuk fokus kepada pertandingan selanjutnya.
“Selalu, ketika kita berada di belakang saya katakan jangan [terlalu] dipikirkan," katanya dikutip dari situs resmi Man City.
"Kami [bisa] mengejar Liverpool dalam beberapa tahun terakhir."
“Pikirkan saja pertandingan berikutnya dan setelah itu kita lihat apa yang terjadi."
"Kami telah berada di posisi ini berkali-kali di masa lalu, ini bukan pertama kalinya kami berada di sana,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)