TRIBUNNEWS.COM - Aktor senior, penyanyi, dan politikus asal Sumatera Barat, H Rano Karno S.I.P menyoroti majunya Menteri BUMN, Erick Thohir dalam pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Menurut Rano Karno, sosok Erick Thohir punya passion yang besar di dunia olahraga.
CV dan pengalamannya menangani beberapa tim sepak bola sebagai pemilik, basket, hingga menjadi ketua pelaksanaan gelaran Asian Games diyakini bisa menjadi modal untuk merubah sepak bola Indonesia agar lebih baik.
Anak dari aktor Indonesia, Soekarno M. Noor itu sempat kaget dengan pencalonan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, tapi dengan begitu ini menandakan akan ada sesuatu yang bakal dilakukan.
Baca juga: Kiprah dan Rekam Jejak 5 Calon Ketua Umum PSSI di Sepakbola, Dari Erick Thohir Hingga La Nyalla
Sebuah gebrakan yang diyakini bisa memajukan sepak bola Indonesia.
"Jujur abang juga agak surpise di saat beliau mendaftarkan diri jadi Ketua Umum PSSI," ucap Rano Karno dalam tayangan vidio yang beredar di media sosial.
"Wah ini, berarti dia ingin berbuat sesuatu nih," sambungnya.
"Kalau dia ingin melakukan sesuatu, berarti memang dia akan memperbaiki," jelasnya.
Track record Erick Thohir di dunia sepak bola sudah dimulai dengan waktu cukup lama, hal yang paling membekas ketika pria kelahiran Jakarta itu menjadi pemegang saham dan pemilik klub legendaris Italia, Inter Milan.
Erick Thohir masuk pada tahun 2013 dengan ambisi menyelamatkan Inter Milan yang saat ini bermasalah di sektor finansial, menurut ulasan Garis Tengah.
Dia membuat langkah masif dari segi bisnis dengan merekrut orang-orang berkompeten guna mengembalikan kejayaan Inter.
Erick Thohir menggandeng mantan bos Puma, mantan ahli bisnis Manchester United, hingga menarik Javier Zanetti kembali ke tubuh Nerazzurri sebagai orang di balik layar.
Tujuannya jelas, mengembalikan finansial Inter Milan, dengan begitu aliran dana Inter pun untuk melakukan transfer pemain yang terbatas.
Langkahnya saat itu adalah mendatangkan kembali Roberto Mancini, serta memadukan transfer pemain muda untuk jangka panjang serta pemain yang sudah mapan untuk jangka pendek.
Progres tersebut terlihat pada tahu 2016, Inter Milan perlahan mampu bersaing hingga menempati posisi 4 klasemen akhir Liga Italia.
Selain itu, majalah Forbes merilis berita bahwa valuasi Inter berhasil meningkat sebesar 16 persen.
Erick Thohir juga berperan penting membantu Inter memasuki era baru bersama perusahaan asal China, Suning Grup.
Menurut Rano Karno, sosok Erick Thohir merupakan orang yang berani mengambil risiko.
"Dia adalah orang yang sangat berani mengambil risiko, yaitu masalah pembenahan, dan terbukti sukses," ucap Rano Karno.
Oleh karena itu, dengan pengalaman tersebut dan berbekal CV mentereng yang dia lakukan sanggup mengemban jabatan sebagai Ketua Umum PSSI dan memajukan sepak bola Indonesia.
"Erick Thohir sanggup melakukan itu (Ketua Umum PSSI)," bebernya.
"Kalau sekarang dia mendaftarkan diri jadi Ketua Umum PSSI berarti dia akan melakukan sesuatu, gebrakan yang luar biasa."
"Kalau ingin melihat sebuah perubahan yang gradual, ngga ada pilihan lain kecuali Erick Thohir," pungkasnya.
CV Erick Thohir
1992-2019 - Pendiri dan Komisaris Mahaka Grup
2009 - Pendiri ASEAN Basketball League
2004-2006 - Ketua Umum Perbasi
2009-2019 - Wakil Komisaris Persib Bandung
2010-2012 - Co-Owner Philadelphia 76ers
2010-2019 - Direktur Utama TV One
2012-2018 - Pemilik Klub DC United
2012 - Ketua Kontingen Indonesia Olimpiade London 2012
2013-2018 - Pemegang saham dan Pemilik Klub Inter Milan
2014-2019 - Direktur Utama ANTV
2014-sekarang - Anggota FIBA
2015-2019 - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia
2018 - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), Jakarta
2019-sekarang - Pemilik klub Oxford United
2019-sekarang - Menteri BUMN
(Tribunnews.com/Sina)