TRIBUNNEWS.COMĀ - PSM Makassar raih hasil imbang 2-2 kontra Bali United dalam pekan 19 Liga 1 pada Jumat (20/1/2023).
Bernardo Tavares, pelatih PSM Makassar menyayangkan keputusan wasit karena memberikan hadiah penalti kepada Bali Untied pada menit ke-56.
Pasalnya, asisten wasit yang tepat berada di garis gawang menganggap itu bukan pelanggaran.
Namun, wasit utama di laga Bali United vs PSM tetap memberikan penalti.
Kendati demikian, PSM Makassar mampu mengejar gol penalti Bali United dan memaksa pertandingan dengan hasil imbang.
Atas hasil itu, Juku Eja -julukan PSM- tetap berada di puncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia.
Melalui konfrensi press setelah pertandingan, Bernardo Tavares menyatakan kekecewaannya terhadap sang pengadil lapangan.
"Sebenarnya saya tidak mau bicarakan soal wasit, tapi apa yang terjadi hari ini sangat sukar untuk dipercaya. Saya tidak mengerti Bali United dapat dihadiahi dengan penalti," ujar Tavares pada awak media.
Bernardo Tavares semacam menunjukan video yang menerangkan kejadian di lapangan.
Melalui cuplikan singkat tersebut pelatih asal Portugal memperlihatkan pengambilan keputusan wasit yang tak adil.
Wasit utama tidak menerima saran dari asissten wasit di garis gawang.
Ketika terjadi pelanggaran, wasit yang tepat berada di garis gawang menganggap itu bukan penalti.
Namun wasit utama tidak mau ambil saran dan langsung tunjuk titik putih.
"Saya tidak mengerti aturan apa yang digunakan, wasit yang tepat digaris gawang ditempatkan disitu untuk memberi saran pada wasit utama, dan wasit gawang mengatakan itu tidak pelanggaran, tidak penalti," ujar Tavares dengan nada tinggi.