News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Pep Guardiola Ungkap Ketakutan Utamanya, Sebut Manchester City Terlalu Nyaman Sebagai Juara Bertahan

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EKSPRESI GUARDIOLA- Ekspresi Pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat melawan Everton di Stadion Etihad (31/12). Kendati berakhir imbang 1-1, Pep mengaku puas dengan performa pasukannya. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan ketakutannya dalam perburuan gelar juara Liga Inggris melawan Arsenal di musim ini.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan ketakutannya dalam perburuan gelar juara Liga Inggris melawan Arsenal di musim ini.

Hal ini ia ungkapkan setelah Manchester City menjamu Tottenham Hotspur dalam laga tunda pekan ke-7 Liga Inggris.

Diketahui, pada laga tersebut Manchester City berhasil menang dengan skor 4-2 atas Spurs setelah melakukan comeback dari situasi tertinggal 0-2.

Spurs unggul lebih dulu melalui gol Dejan Kulusevski (44'), dan Emerson Royal (45+2').

Namun, Kevin de Bruyne cs itu nampaknya menolak untuk menyerah dan membalas membobol gawag Hugo Lloris empat kali.

Gol tuan rumah lahir dari lesakan Julian Alvarez (51'), Erling Haaland (53'), dan Riyad Mahrez (63', 90').

Baca juga: Manchester City Bungkam Spurs, Erling Haaland Tak Lagi Penasaran, Son & Kane Melempem

Hasil tersebut membuat Manchester City berada di urutan kedua klasemen Liga Inggris dengan koleksi 42 poin.

Skuad asuhan Pep Guardiola itu kini hanya berjarak lima poin dari Arsenal yang bertengger di puncak klasemen.

Sebut Tim Tak Punya Semangat

Meski berhasil meraih kemenangan atas Spurs, Pep Guardiola justru tidak tenang.

Bahkan, mantan pelatih Barcelona menyebut jika Manchester City tampil tanpa keberanian.

"Hari ini kami beruntung, tetapi kalau tidak berubah, cepat atau lambat kami akan kehilangan poin lagi," ujar Pep Guardiola yang dikutip dari Evening Standard.

"Kami tidak punya semangat, api, keinginan untuk menang sejak menit pertama."

Pep Guardiola juga menilai bahwa timnya selama ini terlalu nyaman dengan status sebagai juara bertahan.

Sehingga membuat permainan kurang bersemangat.

"Mungkin tim kami terlalu nyaman karena juara Liga Inggris empat kali dalam lima tahun," ujar Pep Guardiola.

"Betul, ada reaksi setelah mencetak gol, tetapi poinnya bukan itu."

"Kalau para pemain lebih bersemangat, Man City tidak akan kebobolan setiap mencetak gol di semua pertandingan."

"Tim ini butuh para pemain bersemangat."

Gelandang Aljazair Manchester City Riyad Mahrez (kiri) mencoba untuk melewati bola melewati gelandang Kroasia Ivan Perisic Tottenham Hotspur selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 19 Januari 2023 .Oli (OLI SCARFF/AFP)

Ketakutan Pep Guardiola

Lebih lanjut, Pep menilan Manchester City beruntung berhasil comeback saat melawan Tottenham Hotspur.

Ia pun khawatir tak akan bisa mengejar Arsenal jika tak ada perubahan dalam timnya.

"Hari ini kami beruntung, tetapi hal semacam ini tidak terulang lagi."

“Liga Inggris tidak akan menunggu. Arsenal sedang sangat bersemangat setelah 20 tahun tanpa menjuarai liga."

"Semua pemain mereka tahu Arsenal bisa membuat sejarah, sama dengan saat Man City memenangi titel perdana."

"Saya sudah menjelaskan realitasnya bahwa semua orang merasa terlalu nyaman, sedangkan para lawan tidak akan menunggu," pungkas Guardiola.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini