Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator kompetisi sepakbola, PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja mengadakan pertemuan dengan pemilik klub-klub Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Dalam rapat tersebut mayoritas klub Liga 2 meminta agar kompetisi yang sudah diputuskan dihentikan sebelumnya bisa dilanjutkan kembali.
Akan tetapi keputusan kelanjutan Liga 2 baru bisa ditentukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas menegaskan mayoritas klub Liga 2 sangat ingin kompetisi bisa dilanjutkan.
Ia pun berharap kepengurusan PSSI terpilih nanti bisa benar-benar membawa amanah kelanjutan Liga 2.
“Mayoritas klub melanjutkan. Kita pahami bahwa PSSI dalam transisi, PSSI tidak bisa menjamin kepada PT LIB untuk melanjutkan liga 2,” kaya Yan Mandenas usai rapat.
“Sehingga opsi terakhir sebelum diketuk palu kita sampaikan kalau begitu direkomendasikan ke pengurus terpilih bahwa liga 2 dilanjutkan setelah pengurus baru terbentuk, bukan dihentikan, saya tegaskan ke Pak Ferry Paulus dan pak Sekjen (Yunus Nusi). Tidak ada yang namanya dihentikan,” sambungnya.
Usai menjabarkan hasil keputusan rapat tadi, Yan Mandenas pun membeberkan klub-klub siapa saja yang memilih lanjut dan tidak lanjut.
Berikut daftar klub yang memilih lanjut atau tidak di luar Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh yang absen dalam rapat ini:
1. Bekasi FC
2. Gresik United
3. Persela Lamongan
4. Persewar Waropen
5. Persiba Balikpapan
6. Persipal
7. Persipura Jayapura
8. Sulut united
9. PSIM Yogyakarta
10. Semen padang
11. Persijap Jepara
12. Karo united
13. Nusantara United
14. PSCS Cilacap
15. PSMS medan
Dianggap netral:
1.PSBS biak (tidak memilih tetapi memberikan opsi)
Yang menolak Liga 2 dilanjutkan:
1. Kalteng putra
2. Persekat
3. Persikab Kabupaten Bandung
4. Persipa Pati
5. PSKC Cimahi
6. PSDS
7. Putra Delta (PDS)
8. Deltras
9. PSPS
Sementara Perserang Serang tidak disebutkan oleh Yan Mandenas.