Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Laga PSS Sleman vs Arema FC dalam pekan 20 Liga 1 besok diprediksikan menarik karena 3 faktor tim tuan rumah.
Pertandingan PSS Sleman vs Arema FC Liga 1 berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Kamis (26/1/2023) pukul 16.00 WIB.
Laga tersebut akan dihadiri suporter tuan rumah PSS Sleman yang akan memadati Stadion Maguwoharjo.
Kehadiran Brigata Curva Sud, Slemania, dan suporter lainnya PSS Sleman akan menjadi semangat tambahan bagi anak asuh Seto Nurdiantoro.
Ditambah dengan kehadiran pemain baru mereka Jonathan Cantillana dari PSIS Semarang dan Yevhen Bokhashvili yang sudah mencetak gol debutnya kemarin.
Baca juga: Yevhen Bokhashvili, Jawaban Untuk Lini Depan PSS Sleman, Seto: Dia Membawa Aura Positif
Kolaborasi ini diharapkan bisa mengangkat performa PSS Sleman untuk mengarungi putaran kedua Liga 1.
Seperti diketahui, putaran pertama musim ini PSS Sleman harus berjuang ekstra bahkan terperangkap di zona merah degradasi.
Berbagai sektor lini permainan jadi sorotan karena jauh dari harapan, terutama di lini depan.
Hingga 19 pertandingan yang sudah dijalani, PSS Sleman adalah tim kedua setelah Persik (13) yang mencetak gol paling minim, yakni 15 gol.
Oleh sebab itu, kehadiran Yevhen Bokhashvili, Jonathan Cantillana, plus pemain ke-12 yang tak lain adalah suporter PSS akan memberikan warna berbeda dalam laga melawan Arema FC.
1. Jonathan Cantillana Suksesor Ze Valente
Jonathan Cantillana punya karakter yang tidak jauh berbeda dengan andalan PSS Sleman di putaran pertama, Ze Valente.
Keduanya melakukan banyak pergerakan di sisi tengah untuk mengkreasikan serangan.
Namun, Ze Valente terkadang bermain melebar ke sisi sayap.
Jonathan Cantilla punya angka produktivitas yang baik selama berseragam PSIS Semarang.
Musim ini dia sudah menghasilkan empat gol untuk Mehesa Jenar, julukan PSIS.
Pada turnamen pramusim Piala Presiden, Jonathan Cantillana mencetak tiga gol dalam 5 pertandingan.
Produktivitas inilah yang dibutuhkan PSS Sleman saat ini yang jauh tertinggal dalam hal mencetak gol dibanding kontestan lainnya.
"Saya dengan motivasi tinggi ingin mempersembahkan hasil yang terbaik untuk tim ini," kata Jonathan, dikutip dari situs resmi klub.
"Hal yang paling penting, mari kita berjuang bersama untuk PSS Sleman," sambungnya.
Seto pada putaran pertama kerap menyoroti permasalahan tersebut hingga akhirnya melakukan langkah pada bursa transfer paruh musim kompetisi.
Pria yang mengantarkan Super Elang Jawa (Elja, PSS Sleman) promosi ke Liga 1 ini berharap kehadiran Jonathan Cantillana bisa mendongkrak permainan tim di lini tengah.
"Kehadiran Jonathan Cantillana tentunya diharapkan bisa menambah kekuatan dan mendongkrak permainan lini tengah," beber Seto, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
"Harapannya juga dia dapat berkontribusi positif sehingga tim bisa bertahan lebih bagus juga menyerang lebih bagus," jelasnya.
2. Waktunya Elang Jawa Terbang Tinggi
Optimisme dan semangat yang menggebu dari Jonathan Cantillana bisa berdampak pada semangat tim untuk melanjutkan laga sisa musim ini dengan percaya diri.
Seperti halnya kehadiran Yevhen Bokhashvili yang langsung mencetak gol pada laga pertamanya saat melawan Rans Nusantara FC.
Seto mengakui, kehadiran Yevhen membawa angin segar pada tim baik di sesi latihan dan saat di lapangan pertandingan.
"Yevhen, ada hal positif, aura di laga perdana muncul. Rasa percaya diri pemain dengan kehadiran Yevhen lebih bagus," ucap Seto usai lawan Rans Nusantara FC," ucap Seto Nurdiantoro dikutip dari TribunJogja.
"Di latihan juga dia cukup signifikan," sambungnya.
Momen ini seirama dengan apa yang diharapkan Jonathan Cantillana.
Pemain asal Palestina itu paham, PSS Sleman berkutat di papan bawah klasemen Liga 1 selama putaran pertama.
Dia menyoroti, tim Elang Jawa tidak seharusnya berada di papan bawah.
Oleh sebab itu, dengan seragam baru, semangat baru, dan tim yang baru dia berharap bisa membantu PSS berada di tempat yang seharusnya.
"Tentu saja, saya ingin membawa PSS Sleman naik klasemen yang lebih baik lagi," ucap Cantillana.
"Sepanjang putaran pertama selalu berada di papan bawah. PSS Sleman tim bagus yang seharusnya berada di level atas," pungkasnya.
3. Faktor Psikologi Plus Suporter
PSS Sleman dalam kepercayaan diri yang baik jelang hadapi Arema FC.
Kemenangan 2-0 atas Rans Nusantara FC setidaknya membangunkan laga rasa lapar akan kemenangan dari para pemain.
Berbeda dengan Arema FC yang selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir dari PSIS, Bhayangkara, dan Madura United.
Tidak hanya itu, tekanan dari luar terkait Tragedi Kanjuruhan juga belum rampung.
Kondisi sulit ini akan dilengkapi dengan kehadiran suporter PSS Sleman yang akan memadati Stadion Maguwoharjo untuk memberi dukungan terhadap klub kesayangan mereka.
Faktor psikologi dan mental Arema FC akan diuji, seberapa tangguh Singo Edan menghadapi tekanan demi memutus tren negatif.
Sementara bagi PSS, kehadiran BCS dan Slemania diharap bisa menambah gairah semangat tim dalam bermain dan kembali membawa pulang 3 poin.
(Tribunnews.com/Sina)