TRIBUNNEWS.COM - Pamor Eden Hazard pernah melambung tinggi saat masih membela Chelsea beberapa waktu lalu.
Pada 2013 silam saat masih berseragam Chelsea, Eden Hazard juga pernah terlibat dalam hal yang cukup kontroversial.
Saat Chelsea berlaga melawan Swansea City di Piala Liga Inggris pada 2013 silam, Hazard menendang seorang anak gawang atau yang juga disebut ball boy.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Saja Nggak Cukup, Kini Giliran Eden Hazard yang Jadi Incaran Al Nassr
Sang anak gawang mencoba menghalangi Eden Hazard yang mencoba mengambil bola secara cepat.
Pasalnya saat itu, kedudukan masih imbang 0-0 dan tak menguntungkan bagi Chelsea.
Kini, sekira 8 tahun berlalu selepas tendangan itu terjadi.
Eden Hazard kini mencoba peruntungan menjadi pemain Real Madrid.
Meski tak semulus saat masih berseragam The Blues, pemain asal Belgia itu terus mencoba keluar dari bayang-bayang dirinya yang dahulu.
Lantas bagaimana dengan nasib sang anak gawang?
Anak gawang tersebut diketahui bernama Charlie Morgan.
Charlie Morgan kini memiliki peruntungan yang tak kalah mengkilap dari Hazard.
Ia kini merupakan seorang jutawan.
Padahal, usia Charlie kini baru 26 tahun.
Charlie menuai sukses berkat keputusannya terjun di dunia wirausaha.
Ia membangun usaha minuman beralkohol bersama rekan masa kecilnya.
Charlie kini memiliki kekayaan tak kurang dari 40 juta Dollar.
Bisnis minuman beralkoholnya pun digandrungi para selebritas dunia.
Tak jarang jajaran selebritis ternama berpose dengan produk minuman beralkohol milik Charlie dan rekannya itu.
Baca juga: Bursa Transfer Pemain: Al Nassr Incar Eden Hazard, Manchester United Incar Rekan Setim CR7
Pamor bisnis minuman Charlie meroket saat pandemi Covid-19 lalu.
Dikutip dari laman LADbible, minuman buatan Charlie banyak dipesan sebagai suguhan di pesta-pesta yang digelar saat massa pandemi.
Dengan permintaan yang terus meroket, Charlie dan temannya melakukan penyesuaian.
Mulanya, minuman beralkohol itu cuma diproduksi sebanyak 2000 botol saja per hari.
Kini, mereka bisa memproduksi hingga 35 ribu botol untuk memenuhi permintaan pasar.
(Tribunnews.com/Guruh)