TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menceritakan bagaimana Mikel Arteta mencintai dan menambatkan hatinya kepada Arsenal.
Piala FA memasuki putaran keempat menyuguhkan big match Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium, Sabtu (28/1/2023) pukul 03.00 WIB.
Jelang pertandingan, Pep Guardiola menceritakan bagaimana Mikel Arteta memiliki komitmen tinggi terhadap Arsenal. Bahkan saat Arteta masih menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Guardiola teringat jelas bagaimana rekan senegaranya ini tak pernah melakukan selebrasi gol ketika Manchester City mengoyak gawang Arsenal.
Baca juga: Prediksi Manchester City vs Arsenal di Piala FA, Adu Taktik Guru vs Murid, Guardiola vs Arteta
"Arsenal adalah klub impiannya (Mikel Arteta)," buka Pep Guardiola, dikutip dari laman TalkSport.
"Arteta adalah fans, kapten sekaligus memiliki cinta terhadap Arsenal," sambung eks pemain Barcelona ini.
"Saya teringat jelas bagaimana Arteta masih menjadi bagian dari kami (Man City). Dia selalu melakukan selebrasi ketika tim mencetak gol, namun tidak untuk satu kub, yakni Arsenal," kenang eks juru taktik Bayern Munchen.
Arteta memang besar dan mendapatkan penghargaan tinggi di Arsenal. Bahkan ketika dirinya tak pernah masuk dalam skuad Timnas Spanyol, itu tak membuatnya diabaikan semasa membela Meriam London sebagai pemain.
Tak heran setelah Arteta memutuskan gantung sepatu, Arsenal menjadi satu-satunya tujuan ketika dirinya menjadi pelatih.
Bukan balas budi, namun bentuk kecintaan dan pengabdian menjadi dasar utama mengapa Mikel Arteta memilih untuk melatih Arsenal.
Padahal saat itu dia diproyeksikan menjadi juru taktik Manchester City jika Pep Guardiola memutuskan undur diri dari tim penguasa Etihad Stadium tersebut.
Guardiola memahami bagaimana perasaan Arteta ketika mendapatkan panggilan Arsenal.
Bahkan ketika dirinya dipanggil Barcelona lagi untuk melatih, Guardiola juga akan mengambil sikap yang sama untuk membesut tim yang dicintai.
"Sama seperti saya, jika Barcelona memanggilku, maka keputusannya akan sama," sambung pelatih asal Catalan ini.
"Saya bukan yang suka menahan keputusan orang lain. Jika mereka memiliki kesempatan untuk karier yang lebih baik, maka ambilah," paparnya.
Dan benar, Arteta mengambil keputusan tepat dengan menerima tawaran sebagai juru taktik Meriam London.
Meski di awal kedatangannya banyak mendapatkan reaksi negatif lantaran inkonsistensi performa dialami Arsenal.
Namun perlahan, Arteta berhasil menjawab kepercayaan klub.
Kini Meriam London menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Liga Inggris. Terakhir kali klub London Utara ini merajai Premier League ialah musim 2004 bersama Arsene Wenger.
Kini, kedua pelatih kenamaan di Britania Raya tersebut akan saling adu kualitas.
Dari segi head to head (H2H), Manchester City lebih unggul dari Arsenal. Bahkan, The Citizens selalu sukses mengalahkan The Gunners dalam 5 pertemuan terkini kedua tim.
Musim lalu Manchester City sukses mengalahkan Arsenal dengan skor 5-0 di Stadion Etihad, tempat Piala FA 2022/2023 bakal digelar.
Sementara dalam 5 laga terkini kedua tim sama-sama memiliki hasil yang impresif.
(Tribunnews.com/Giri)