News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Suporter Jogja Solo Damai, Bus Persis Solo Lewat Tugu, Suporter PSIM Jogja Dukung PSS Sleman

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) melakukan gerakan tangan dan bernyanyi dalam laga penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 antara Persita Tangerang melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2022) sore. Pertandingan tersebut dimenangkan PSS Sleman dengan skor 0-2 (0-1). Tribunnews/Muhammad Nursina

TRIBUNNEWS.COMĀ - Suporter sepak bola di wilayah Yogyakarta (Jogja) dan Surakarta (Solo) nampaknya telah mengakhiri pertikaiannya.

Terpantau Bus yang ditunggangi punggawa Persis Solo melewati Tugu Jogja tanpa adanya intimidasi.

Sedangkan di laga PSS Sleman vs Arema FC, Kamis (26/1/2023) kemarin, suporter PSIM Jogja turut ikut menyaksikan di dalam Stadion Maguwoharjo.

Sebuah momen yang jarang dijumpai sebelum Tragedi Kanjuruhan (1/10/2023).

Baca juga: Sorotan Arema FC: Singo Edan Kalah Beruntun & Tak Kunjung Main Kandang di Liga 1

Memang setelah Tragedi Kanjuruhan, banyak supoter yang memutuskan untuk mengakhiri pertikaiannya.

Dengan mengangkat jargon Mataram Islah tiga supoter besar di wilayah Jogja-Solo sepakat untuk berdamai.

Supoter besar tersebut ialah Pasoepati (Persis Solo), Slemania (PSS) dan Brajamusti (Jogja).

Tragedi Kanjuruhan membuat sadar para supoter, bahwa terdapat hal yang lebih penting daripada revalitas.

Kalimat "tidak ada nyawa yang sebanding dengan sepak bola" kerap viral menghiasi lini masa sosial media.

Momen perdamain supoter Jogja-Solo terbukti di beberapa hari terakhir.

Persis Solo yang memilih bermarkas di Stadion Maguwoharjo pada putaran kedua terpantau hilir mudik di kota Jogja.

Ketika bus Persis Solo yang melewati Tugu ikonik kota Jogja melenggang dengan nyaman.

Pemandangan yang sangat menyejukan bagi revalitas Derby Mataram (PSIM vs Persis Solo).

Sedangkan pada laga terakhir PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023), supoter PSIM Jogja turut hadir.

Identitas supoter PSIM sangat terlihat jelas dari pakaian yang ia kenakan.

Oknum supoter tersebut menggunakan Jersey home PSIM yang di dominasi warna biru laut.

Pemandangan tersebut sangat kontras di tribun Stadion Maguwoharjo, karena didominasi warna hijau khas PSS Sleman.

Supoter PSIM terpantau membaur bersama supoter PSS Sleman di tribun penonton.

Tidak ada jarak yang terlihat antara kedua supoter.

Sebelumnya PSS Sleman dan PSIM kerap panas di laga Derby DIY.

Namun pasca PSS Sleman berhasil naik kasta ke Liga 1 pada tahun 2019 silam, kedua tim sudah tidak bertemu lagi.

Kasus yang sama dengan Persis Solo vs PSIM Jogja yang bentrok di Liga 2 musim 2021/2022 lalu.

Ketika itu Laskar Sambernyawa harus kalah atas PSIM Jogja 0-1.

Hal tersebut membuat sedikit panas antar suporter Persis dan PSIM.

Ujungnya ketika oknum supoter Persis Solo melakukan konvoi ke area Tugu Jogja.

Namun sekarang revalitas tersebut kian menyurut setelah Jargon Mataram Islah.

Semoga berkelanjutan dan menjadi percontohan bagi supoter sepak bola lainnya.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini