TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta mengiringi insiden penyerangan bus Persis Solo yang dilakukan oknum suporter setelah pertandingan melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (28/1/2023).
Bus yang mengangkut pemain Persis ditimpuki, bahkan kacanya sampai pecah.
Hal itu diketahui salah satunya dari unggahan bek Persis, Gavin Adsit, di Instagram.
Dalam video tersebut terlihat belasan suporter yang mengendarai sepeda motor sudah menunggu bus yang membawa Persis melintas.
Baca juga: Respons Kaesang setelah Bus Persis Solo Diserang: Gak Papa, Nanti Beli Baru Lagi
Terlihat sejumlah suporter berlari mengejar bus Persis sambil melempar batu. Bahkan ada beberapa yang nekat mengadang di bagian depan bus
Dalam video yang tersebut terlihat kaca bagian atas depan bus tim Persis retak akibat lemparan batu suporter Persita.
Insiden penyerangan bus di Liga 1 menjadi yang kedua dalam kurun 1 minggu.
Sebelum Persis Solo, rombongan tim Arema FC juga mengalami insiden yang sama setelah pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023).
Terlepas dari itu, berikut deretan fakta atas insiden penyerangan bus yang dialami tim Persis Solo.
-Kronologi Penyerangan
Dalam video berdurasi beberapa detik tersebut tampak bus melaju tidak terlalu kencang.
Bus dihadang di tengah jalan oleh beberapa orang yang melempari batu hingga mengenai kaca depan bus.
Kaca bus tampak pecah di beberapa bagian. Suasana dalam bus juga tampak mencekam karena para penumpang mulai panik.
"Tabrak tabrak," terdengar suara beberapa penumpang yang emosi karena aksi pelemparan batu tersebut justru dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Artinya, insiden penyerangan ini terjadi ketika bus Persis Solo meninggalkan Stadion Indomilk, venue pertandingan berlangsung.
-Satu Staf Persis Solo Terluka
Bus Persis Solo mendapat lemparan batu dari suporter Persita Tangerang yang tidak bertanggung jawab.
Sebelah kiri bus Persis Solo terkena kaca samping depan dan bagian depan atas bus, yang mengakibatkan kaca bus pecah bagian samping depan dan retak bagian depan atas.
Staf Persis Solo, Rahmat Kitman mengkonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya mendapat pelemparan saat menuju kepulangan ke Solo," ujarnya, dikutip dari laman TribunSolo.
Akibat kejadian tersebut, salah satu tim statistik Persis Solo mendapat luka.
"Dari kami ada yang terluka yakni Victor," katanya.
"Yang merupakan tim statistik Persis Solo," ucapnya
-Keluh Kesah Pemain Persis Solo
Penyerangan ini bak menjadi de javu. Karena belum seminggu sudah ada dua insiden serupa.
Sebelumnya, klub Jawa Timur, Arema FC juga mengalami penyerangan dari oknum suporter sesaat setelah pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Dan terbaru, gantian Persis Solo yang mendapatkan perlakuan tak menyenangan. Bus yang berisikan pemain dan kru Laskar Sambernyawa juga mengalami penyerangan.
Pemain Persis Solo, Gavin Kwan Adsit mengeluhkan kejadian tersebut.
Lewat reels-nya yang diunggah di media sosial seputar penyerangan, Gavin menyayangkan insiden tersebut terjadi.
"Mau sampai kapan gini-gini terus?," bunyi caption pemain Persis Solo.
-Pesan Damai dari Kaesang Pangarep
Insiden penyerangan ini ini memantik komentar bos Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Kaesang mengirim pesan damai dengan meminta suporter tak lagi melakukan tindakan anarkis yang bisa merugikan timnya.
Bukan tak mungkin, Persita Tangerang dirugikan oleh ulah oknum suporternya atas penyerangan ini. Komdis PSSI berpeluang untuk memberikan hukuman kepada Persita Tangerang.
"Udah to para suporter yo pada damai aja. Nanti pertandingannya jadi sistem babel lagi dan gak ada penonton WO," cuit Kaesang Pangarep di media sosialnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunSolo/Aryadi Putra)