TRIBUNNEWS.COM - Efek kasus Plusvalenza yang menyeret Juventus membuat tabel klasemen papan atas Liga Italia bergolak.
Kali ini giliran Napoli sang Capolista, alias pemuncak klasemen Liga Italia tersandung masalah serupa dengan Bianconeri (julukan Juventus).
Situasi ini berimbas besar pada persaingan gelar juara Liga Italia kian menarik jika benar Napoli terbukti melakukan pelanggaran.
Baca juga: Terlibat Skandal Juventus, Cristiano Ronaldo Terancam Dilarang Tanding 1 Bulan di Al Nassr
Napoli tengah dalam penyelidikan kasus yang serupa dengan Juventus yaitu pengelembungan nilai transfer pemain
Sebagai informasi, Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin oleh pengadilan Italia.
Sanksi tersebut diberikan kepada Si Nyonya Tua setelah terbukti melakukan pengelembungan nilai transfer dan keuntungan modal.
Kasus ini di Italia dikenal dengan istilah plusvalenza.
Bianconeri menggelembungkan nilai transfer saat tukar guling Miralem Pjanic dan Arthur Melo dengan Barcelona pada 2020 silam.
Juventus menghargai Pjanic 60 juta euro, sedangkan Barcelona mematok harga 72 juta euro untuk Arthur.
Harga Pjanic digelembungkan Juventus.
Aksi tipu-tipu harga terkait transfer Pjanic saat itu tak setinggi yang diungkap Juventus.
Hal ini dilakukan untuk mengakali aturan Financial Fair Play.
Kabar yang berkembang, Napoli juga tersandung kasus serupa. Sanksi yang diberikan kepada Bianconeri jelas membuat klub kota Naples ini ketar-ketir.
Diwartakan Football Italia, Napoli tengag dalam penyelidikan kasus serupa seputar transfer bomber andalannya, Victor Osimhen.
Osimhen datang ke Napoli dari Lille dengan nilai transfer 72 juta euro pada 2020.
Nilai transfer 72 juta euro tersebut tak sepenuhnya dibayar Napoli dalam bentuk uang.
20 juta euro dibayar tim asal Naples ini dalam bentuk pertukaran pemain.
Orestis Karnezis, Claudio Manzi, Luigi Liguori dan Ciro Palmieri hengkang ke Lille sebagai bagian dari transfer Osimhen.
Nilai keempat pemain ini yang diduga dimainkan oleh Napoli.
Dikabarkan Calciomercato, Kantor Kejaksaan Napoli meminta tambahan waktu enam bulan untuk menyelidiki kasus ini.
Pihak Napoli yakin kasus ini bakal berakhir baik untuk mereka. Pengacara Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Fabio Fulgeri, menegaskan tak ada pengelembungan nilai dalam transfer Osimhen.
Ia juga yakin Napoli takkan dijatuhi hukuman yang sama dengan Juventus. Ini karena kedua tim tak terlibat dalam kasus yang sama.
Namun Giuseppe Chine dari kejaksaan Italia menyebut Napoli memiliki bobot kasus yang berbeda dari Bianconeri.
Selain faktor Juventus melakukan kasus tersebut untuk kurun waktu yang sama, pihak Juventus juga ada yang mengakui kesalahan dalam skandal Plusvalenza tersebut.
Belum diketahui akankah Npaoli mengikuti jejak Juventus dengan saksni pengurangan poin. Jika benar, maka peta persaingan Scudetto kian sulit untuk diprediksi.
Napoli, mengumpulkan 50 poin. Unggul 12 angka dari pesaing terdekatnya, AC Milan.
(Tribunnews.com/Giri)