News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Transfer Pemain

Rekam Jejak Bisnis Transfer Arsenal & Chelsea, Meriam London Kerap Ketiban Buntung

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Arsenal asal Brazil David Luiz (kiri) meludahi air saat ia berbicara dengan manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Arsenal di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 28 September 2020.JASON CAIRNDUFF / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Arsenal secara tak terduga telah menyiapkan rencana dadakan untuk mendatangkan Jorginho jika gagal merekrut Moises Caicedo pada bursa transfer musim dingin kali ini.

Kedatangan Jorginho diharapkan menambah kedalaman skuad Arsenal sekaligus menjadi pelapis bagi Thomas Partey di lini tengah.

Hanya saja Arsenal perlu was-was jika ingin mendatangkan Jorginho yang tak lain berstatus sebagai pemain rival sekotanya, Chelsea.

Baca juga: Update Bursa Transfer Pemain Hari Ini: Cancelo Minggat, Arsenal dan Chelsea Dikejar Deadline

Gelandang Chelsea asal Italia Jorginho (kiri) mengejar gelandang Arsenal Inggris Bukayo Saka (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates di London pada 22 Agustus 2021. JUSTIN TALLIS / AFP (JUSTIN TALLIS / AFP)

Dalam sejarah jalinan bisnis transfer kedua tim, Arsenal tampak seperti lebih banyak dirugikan terutama ketika mendatangkan pemain dari Chelsea.

Penurunan performa pemain menjadi satu dari sekian banyak hal yang kerapkali didapatkan Arsenal ketika memboyong dari pemain Arsenal.

Pengalaman itulah yang sepertinya harus dicermati oleh manajemen Arsenal ketika ingin mendatangkan Jorginho dari Chelsea.

Ketertarikan Arsenal Datangkan Jorginho di Deadline Transfer

Jurnalis ternama Italia, Fabrizio Romano menginformasikan bahwa Arsenal tertarik untuk merekrut Jorginho dari Chelsea.

Ketertarikan Arsenal terhadap Jorginho tak terlepas dari situasi alot negosiasi tim Meriam London dengan Brighton soal Moises Caicedo.

Artinya Jorginho menjadi opsi cadangan yang dimiliki Arteta jika gagal mendatangkan Caicedo pada bursa transfer kali ini.

Gelandang Chelsea asal Italia, Jorginho (kanan) mencetak gol ketiga untuk timnya melalui tendangan penalti dalam laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

Disisi lain, Arteta dikenal sebagai penggemar Jorginho dan tak keberatan jika timnya mendatangkan sang pemain dari klub rival.

"Arsenal mendekati Jorginho, sekarang ia jadi opsi jika kesepakatan dengan Caicedo tidak bisa dicapai dengan Brighton yang enggan menjualnya," tulis Fabrizio Romano melalui akun twitternya.

"Chelsea terbuka untuk menjual Jorginho tetapi akan meminta biaya tertentu untuk membiarkannya pergi tepat 6 bulan sebelum kontraknya habis,"

"Arteta juga dikenal sebagai penggemar Jorginho dan menghargai keahliannya, ini menjadi salah satu nama konkret pada jam-jam terakhir, tapi Chelsea menginginkan biaya signifikan," tambahnya.

Dengan menyisakan kurang dari 24 jam sebelum bursa transfer musim dingin ditutup, pergerakan Arsenal mendatangkan Jorginho cukup menarik untuk diamati.

Terlepas dari hal itu, Arsenal sekali lagi perlu was-was jika menginvestasikan pemain baru dengan merekrut dari tim Biru London.

Hal ini mengingat ada beberapa catatan yang kurang baik setiap kali Arsenal mendatangkan pemain baru dari Chelsea.

"Ketiban Buntung" menjadi istilah yang tepat untuk menggambarkan hasil rekrutan Arsenal dari Chelsea pada musim-musim sebelumnya.

Meriam London Kerap Ketiban Buntung Jika Datangkan Pemain dari Chelsea.

Nama-nama seperti David Luiz, Willian, Petr Cech, William Gallas, Lassana Diara hingga Yossi Benayoun menjadi beberapa pemain yang pernah didatangkan Arsenal dari Chelsea.

Sebelum datang ke Arsenal, performa pemain diatas cukup bagus bersama Chelsea terutama David Luiz, Petr Cech hingga Willian.

Hanya saja performa apik yang diperlihatkan selama bersama Chelsea seakan kurang berbekas ketika bermain di Arsenal.

Bek Arsenal asal Brazil David Luiz (kiri) meludahi air saat ia berbicara dengan manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Arsenal di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 28 September 2020.JASON CAIRNDUFF / POOL / AFP (JASON CAIRNDUFF / POOL / AFP)

Bahkan, tak sedikit yang mengalami masa sulit ketika merumput bersama tim yang bermarkas di Meriam London.

Seperti misal Gallas yang saat itu pernah didapuk sebagai kapten Arsenal setelah sempat bermain bersama Chelsea.

Setelah empat musim membela Arsenal, Gallas banyak melakukan ulah negatif sebelum akhirnya membelot ke Spurs pada tahun 2010.

Situasi sama juga menimpa Arsenal ketika mendatangkan Diara dan Benayoun yang merupakan rencana jangka pendek.

Kedua pemain itu seperti tak bisa tampil apik saat membela Arsenal sebelum akhirnya langsung ketika kontraknya berakhir.

Penjaga gawang Arsenal, Petr Cech menggagalkan tendangan penalti kapten Watford FC, Troy Deeney dalam laga pekan ke-30 Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Inggris, Minggu (11/3/2018) malam WIB. (Twitter @OptaJoe)

Begitu pula dengan Cech, David Luiz dan Willian yang bergabung dengan Arsenal beberapa waktu lalu.

Meskipun ketiga pemain itu sempat memberikan kesan terbaik kepada Arsenal dalam beberapa momen.

Nyatanya tak sedikit yang menganggap bahwa ketiganya juga tampil menurun saat membela Arsenal ketimbang di Chelsea.

Berkaca dari hal tersebut, Arsenal sepertinya benar-benar perlu waspada ketika ingin merekrut pemain Chelsea lagi pada bursa transfer kali ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini