Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RANS Nusantara FC resmi memperkenalkan pelatih anyar usai sebelumnya tak memperpanjang kontrak Rahmad Darmawan.
Pelatih anyar RANS Nusantara FC bernama Rodrigo Santana yang berasal dari Brasil.
Rodrigo Santana akan menukangi RANS Nusantara FC hingga akhir musim Liga 1 2022/23.
“Ya, kami memilih pelatih baru bukan berarti pelatih di sini tidak bagus, tidak cocok. Kami RANS punya gaya permainan sendiri yang berbeda,” kata Roofi Ardianto, Presiden RANS Nusantara FC dalam sesi konferensi pers di Kantor RANS Nusantara FC, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
“Kalau pelatih di sini banyak diketahui taktik mereka. Jadi kami cari yang lebih fresh,” sambungnya.
Mengenai target, Roofi berharap pelatih yang pernah menangani klub Atletico-MG (klub kasta utama Liga Brasil) bisa membawa RANS keluar dari zona degradasi.
“Untuk target, ya yang pasti jauh dari zona degradasi, walaupun ada atau tidak ada degradasi, harus dihindari (papan bawah-red),” harapnya.
Sementara itu, Rodrigo Santana menuturkan meski belum pernah melatih klub di Indonesia, tapi ia sudah tahu dari pelatih-pelatih asal Brasil lainnya seperti Fabio Lefundes dan Stefano Cugurra.
“Ya, sepakbola di Asia sudah maju begitupun dengan Indonesia yang banyak ambil pemain dan pelatih dari Brasil. Di sini ada Teco dan Fabio, saya sudah banyak bicara dengan mereka dan saya sudah siap kesini,” kata Rodrigo.
Lebih lanjut, soal target yang diusung manajemen RANS Nusantara FC, pelatih berusia 40 tahun tersebut mengatakan siap mewujudkannya.
Bahkan Rodrigo ingin membawa tim milik Raffi Ahmad ini bisa finis 10 besar di akhir kompetisi.
“Untuk itu (target) saya belum bisa jawab karena punya waktu sedikit, tapi ya mungkin saya bisa bawa 10 besar. Jadi setiap pertandingan kami harus perbaiki. Begitu juga lawan Persija nanti,” ujarnya.
Selain memperkenalkan pelatih anyar, dalam sesi konferensi ini RANS Nusantara FC juga memperkenalkan empat pemain anyar.
Satu pemain asing, Yanis Mbombo (Belgia), Muhammad Tahir, Bayu Setiawan dan Agus Nova.