PSM Makassar Menang atas Arema FC, Bernardo Tavares Tetap Kesal pada Kepemimpinan Wasit
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan yang diraih PSM Makassar atas Arema FC menyisakan kekesalah sang pelatih Bernardo Tavares.
Meski PSM Makassar menang 1-0 atas Arema FC, Bernardo Tavares menilai wasit membuat banyak keputusan kontroversial di laga tersebut.
Secara terbuka, Bernardo Tavares mengatakan tak memahami cara berpikir para pengadil dalam mengambil keputusan di laga Arema FC vs PSM Makassar.
Baca juga: PSM Makassar Kalahkan Arema FC, Javier Roca: Singo Edan Bermasalah, Imbang Saja Tidak Bisa
PSM Makassar sukses meraih kemenangan 0-1 atas Arema FC dalam pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).
Gol semata wayang PSM diciptakan oleh Kenzo Nambu pada menit ke-65.
Seusai pertandingan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, lagi-lagi kesal dengan kepemimpinan wasit.
Bernardo Tavares tidak habis pikir dengan berbagai keputusan dari Cahya Sugandi, selaku pengadil lapangan.
Baca juga: Arema FC Kalah 5 Kali, Javier Roca Singgung Soal Luck, Berharap Bisa Terus Berkandang di Jakarta
Dalam pertandingan ini, wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning dan dua kartu merah.
Enam dari Arema FC dan tiga diberikan ke PSM Makassar.
Baca juga: Berita AC Milan: Lima Duel Kunci Derbi Inter vs Milan, Rossoneri Rawan Kebanjiran Gol Nerazzurri
Untuk dua kartu merah yang dikeluarkan masing-masing diterima oleh Arema FC (Jayus Hariono) dan PSM Makassar (Safrudin Tahar).
"Di awal-awal laga terlalu banyak kesalahan yang dilakukan wasit, saya mencoba mengerti, bagaimana cara berpikir mereka," ucap Bernardo Tavares.
"Kenzo (Nambu) dikartu kuning saya tidak mengerti, apa yang kami lakukan supaya layak dapat free-kick, saya kira perfoma pemain sangat bagus, mereka tampilkan kerja keras."
Baca juga: Kabar Persib, Luis Milla Sakit Jelang Lawan PSS Sleman, Laga di GBLA Bisa Dihadiri Bobotoh
"Saya tahu wasit yang memimpin dari Liga 2, saya respek Liga 2, dari, beberapa pemain dari Liga 2, wasit seperti mengacaukan pertandingan, saya coba memahami bagaimana mereka membuat keputusan, kartu merah diberikan kami kami, anda bisa lihat pelanggaran lain lebih parah tidak dihadiahi," kata pelatih asal Portugal itu.
Dia berharap ke depan agar wasit di Liga Indonesia dapat terus memperbaiki kinerja mereka.
"Pemain kalau tidak memberikan performa yang baik tidak akan dipilih atau sulit mendapatkan klub pelatih kalau tidak memberikan dengan baik akan dipecat, bagaimana dengan wasit," tutur Bernardo Tavares.
"Saya tidak mau terus membicarakan wasit, saya berharap wasit di Liga Indonesia ditingkatkan," ujar pelatih berusia 42 tahun itu.
Lebih lanjut, dia berterima kasih atas suporter yang memberikan dukungan sebelum kick-off laga.
"Terkait pertandingan kami memiliki beberapa peluang, meskipun pertandingan yang sulit, saya apresiasi pemain bekerja dengan baik," kata Bernardo Tavares.
"Tidak kalah penting, terimakasih yang besar, ada suporter mereka berada di depan bus dan bernyanyi, ini sangat luar biasa, terima kasih," ujarnya.
Kini PSM Makassar untuk sementara menempati peringkat kedua klasemen dengan koleksi 44 poin. (Abdul Rohman/BolaSport)