TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Real Madrid, Fede Valverde, ingin mengulangi kejayaan di Piala Dunia Antarklub.
Turnamen Piala Dunia Antarklub menjadi spesial untuk Fede Valverde sebab pada ajang inilah pertama kalinya ia memperoleh trofi.
Kala itu Fede Valverde memenangkannya pada tahun 2018.
Kini kesempatan untuk merengkuhnya kembali akan terlebih dahulu diuji pada babak semifinal.
Al Alhy akan menantang Real Madrid di Prince Moulay Abdellah Stadium, Maroko pada Kamis (9/2/2023) pukul 02.00 WIB.
"Piala Dunia Antarklub adalah trofi pertama yang saya menangkan dan sangat spesial," kata Valverde dikutip dari situs resmi Real Madrid.
"Itu sangat penting dalam karier saya sejak saya tiba di Madrid."
"Ini adalah trofi yang indah dan perjalanan untuk sampai ke sini juga sangat indah, semua yang harus kamu perjuangkan."
"Memenangkan Liga Champions seperti yang kami lakukan, melawan tim yang kami kalahkan."
"Ini adalah akhir dari perjalanan itu dan mudah-mudahan berakhir dengan baik," harapnya.
Baca juga: Prediksi Skor Al Ahly vs Real Madrid: Los Blancos Incar Gelar ke-5 Piala Dunia Antarklub
Fede Valverde Ingin Segera Bangkit
Usai Piala Dunia 2022 selesai digelar, performa pemain Timnas Uruguay itu menurun.
Valverde sama sekali belum melesakkan gol di semua ajang kompetisi.
Menanggapi hal ini, pemain berusia 24 tahun itu merasa tidak senang.
Ia tahu bahwa dirinya harus bekerja keras untuk mengembalikan performanya.
"Saya bermain sangat baik sebelum Piala Dunia," tuturnya.
"Saya tidak berada di level yang sama sekarang, tapi itu bagian dari sepak bola, kami akan selalu memiliki rintangan--saya harus terus bekerja keras dan menunjukkan sikap sama yang saya miliki."
"Itu akan membantu saya kembali ke tempat yang saya inginkan, untuk menjadi kapten klub ini, yang selalu saya inginkan," ungkapnya.
Pemain yang berposisi asli sebagai gelandang itu sejak musim lalu lebih sering dipasang di sayap.
Valverde menuturkan bahwa dirinya sebenarnya lebih suka dipasang di tengah.
Namun pelan-pelan kini ia mulai menikmati posisi barunya.
Ditaruh di mana pun tak masalah, asalkan bisa memberi kontribusi yang maksimal.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya merasa paling nyaman bermain di tengah, tetapi ketika saya mulai bermain di sayap adalah saat saya paling bahagia dan paling menikmati sepak bola."
"Saya mencoba untuk menikmati diri sendiri dan belajar di posisi apa pun yang saya mainkan."
"Ketika Anda adalah pemain serbabisa, Anda selalu menjadi pilihan bagi pelatih, jadi saya harus terbuka untuk segalanya dan terus berkontribusi dengan gol dan assist di mana pun saya bermain," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)