TRIBUNNEWS.COM- Bursa taruhan di Inggris memanas. Mereka berani memasang harga tinggi untuk Manajer Manchester City Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol Pep Guardiola diprediksi bakal hengkang karena diperkirakan murka, dan tak terima dengan "dosa" Manchester City yang dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan.
Pihak Liga Primer telah melakukan investigasi terhadap Manchester City selama empat tahun yang dimulai dari Desember 2018.
Mereka mendakwa City melakukan aneka pelanggaran keuangan selama sembilan musim, yaitu pada 2009-2010 hingga 2017-2018.
Tuduhan lebih dari 100 pelanggaran yang meliputi keuangan itu mengenai pendapatan klub, rincian remunerasi pelatih dan pemain, peraturan UEFA, hingga profitabilitas klub.
Pihak Liga Primer bahkan telah membentuk Komisi Independen untuk menangani kasus ini agar segera dibuktikan.
Jika tudingannya terbukti benar, mereka bisa menjatuhkan sanksi berat. Mulai dari pengurangan poin, degradasi, hingga pencabutan gelar Liga Inggris pada periode bermasalah itu.
Ini bukan kali pertama City tersandung masalah keuangan.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, UEFA pernah menjatuhkan hukuman larangan dua tahun dan denda 25 juta pound dengan tudingan melanggar Financial Fair Play (FFP).
Larangan itu kemudian dibatalkan setelah Man City mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Dan Guardiola dengan penuh semangat membela bosnya di media saat itu.
Dia bahkan bersumpah akan hengkang dari Etihad jika menemukan bahwa pemilik City telah berbohong kepadanya tentang urusan keuangan mereka.
“Mengapa saya membela klub dan orang-orang? Itu karena saya bekerja dengan mereka. Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: 'Ceritakan tentang itu.' Mereka menjelaskan dan saya mempercayai mereka," kata Guardiola pada Mei tahun lalu.
"Saya berkata kepada mereka: 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi.
Saya percaya pada Anda karena saya percaya Anda 100 persen sejak hari pertama. dan saya membela klub karena itu," kata Pep saat itu dikutip dari The Mirror.
Sekarang, kepercayaan Pep kepada klub yang telah memberinya empat trofi Liga Primer ini kembali diuji dengan merebaknya kasus keuangan terbaru.
Situs judi Bookies Betfair melaporkan, menyusul adanya dakwaan tersebut, kini peluang Guardiola untuk tetap bertahan di City jadi merosot jauh. Dari semula berada di angka 100/1 kini menjadi 11/2.
Dia terperosok jadi favorit ketiga untuk hengkang tercepat setelah Pelatih Southampton, Nathan Jones, dan bos Leeds, Jesse Marsch --yang kemarin baru saja dipecat jelang laga kontra Manchester United.
Guardiola juga sekarang memiliki koofisien 1/2 untuk hengkang dari City pada awal musim depan, dan 6/4 untuk tetap berada di sana.
Jika hukuman pencabutan gelar, atau pengurangan poin (lazimnya 20 poin) yang dijatuhkan, Liverpool dan Manchester United dapat berharap kecipratan rezeki nomplok.
Pasalnya, dua klub elite Barat Laut Inggris itu merupakan runner-up klasemen ketika Manchester City juara pada musim yang sedang dievaluasi keabsahan gelarnya.
Selama periode 2009-2018, The Citizens tiga kali memenangi trofi Liga Primer, yaitu pada 2011-2012, 2013-2014, dan 2017-2018.
Pada 2011-12, United menjadi runner-up setelah kalah hanya gara-gara selisih gol.
Musim 2013-14, Liverpool runner-up setelah bertaut dua poin dengan City. Sedang musim 2017-18, United jadi runner-up dengan selisih 19 poin dari City.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Man City didakwa lebih 100 pelanggaran aturan keuangan
- Dilakukan dalam 9 musim
- Pep sebelumnya berkoar bakal hengkang jika klub lakukan pelanggaran
Berpotensi Hengkang
*Tudingan Dosa Man City
- Langgar lebih dari 100 aturan keuangan. Mulai dari pendapatan klub, rincian remunerasi pelatih dan pemain, peraturan UEFA, hingga profitabilitas klub.
- Terentang selama 9 musim, 2009-2010 hingga 2017-2018
* Potensi Sanksi:
- Larangan bermain lagi
- Memainkan pertandingan ulang selama periode pelanggaran
- Pengurangan poin
- Degradasi
- Pengusiran dari Liga Primer
- Pembatalan transfer beberapa pemain
- Pencabutan gelar Liga Primer
- Sanksi lain yang dianggap sesuai dengan ketentuan Liga Primer
* 9 Musim Bermasalah
- Simulasi posisi Manchester City jika dikurangi 20 poin
- 3 trofi juara bisa melayang
2009-10
1. Chelsea (Juara) - 86 Poin
2. Man United - 85
3. Arsenal - 75
4. Tottenham - 70
...
10. Man City - 47
2010-11
1. Man United - 80
2. Chelsea - 71
3. Arsenal - 68
4. Tottenham - 62
...
8. Man City - 51
2011-12
1. Man United - 89
2. Arsenal - 70
3. Man City - 69
4. Tottenham - 69
2012-13
1. Man United - 89
2. Chelsea - 75
3. Arsenal - 73
4. Tottenham - 72
...
8. Man City - 58
2013-14
1. Liverpool - 84
2. Chelsea - 82
3. Arsenal - 79
4. Everton - 72
...
7. Man City - 66
2014-15
1. Chelsea - 87
2. Arsenal - 75
3. Man United - 70
4. Tottenham - 64
...
8. Man City - 59
2015-16
1. Leicester - 81
2. Arsenal - 71
3. Tottenham - 70
4. Man United - 66
...
13. Man City - 46
2016-17
1. Chelsea - 93
2. Tottenham - 86
3. Liverpool - 76
4. Arsenal - 75
...
8. Man City - 58
2017-18
1. Man United - 81
2. Man City - 80
3. Tottenham - 77
4. Liverpool - 75