"Saya mempunyai program yang akan saya jalankan," ucap La Nyalla, dilansir SuperBall.id dari Antara News.
"Bagaimanapun, kuncinya ada di Asprov. Makanya saya menemui mereka."
"Saya sudah mengetahui Asprov yang mendukung saya, sudah saya hitung," jelasnya.
Dengan data yang ia miliki, sejauh ini La Nyalla cukup percaya diri.
Secara blak-blakan, La Nyalla mengatakan bahwa dirinya memiliki kans yang cukup besar untuk memenangi perebutan kursi panas Ketum PSSI ini.
Ia sangat percaya diri bisa mengalahkan nama besar seperti Erick Thohir dalam persaingan tersebut.
"Insya Allah saya akan menjadi Ketua Umum PSSI," ucap La Nyalla dengan percaya diri.
Kendati demikian, eks Ketum PSSI pada tahun 2015 ini juga mengatakan bahwa ia siap kalah.
Sebab, kekalahan adalah hal yang biasa dalam sebuah pertarungan.
Menurutnya, membangun sepak bola Indonesia juga tak harus menjadi Ketum PSSI.
Ia tetap bisa membantu perkembangan sepak bola lokal dengan beberapa cara lainnya.
"Kalau saya berani maju, artinya saya berani menang dan berani kalah."
"Membesarkan sepakbola tidak harus saya menjadi Ketua Umum PSSI," pungkasnya.
Dalam pertarungan ini, La Nyalla tak hanya bersaing dengan Erick Thohir.
Masih ada tiga nama lagi yang menjadi saingan Ketua DPD RI ini.
Ketiga nama tersebut adalah Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. (M Hadi Fathoni/SuperBall)