TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung bagaikan bakar duit ratusan juta untuk membayar denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena ulah oknum suporternya.
Terdapat dua kejadian besar yang merembet oknum suporter Persib yang menyebabkan Manajemen merogoh kocek total Rp 170 Juta.
Yang terbaru ialah ketika Persib Bandung vs PSS Sleman, oknum suporter Maung melakukan pelemparan kepada suporter lawan.
Baca juga: Bali United vs Persib: Suporter Pakai Narkoba, Menang Kalah Maung Bandung Kena Denda
1. Kejadian pertama Persib vs Persija, Denda Rp 120 Juta
Laga yang dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 1-0 pada Rabu (11/1/2023) meninggalkan sanksi yang berat.
Persib Bandung harus membayarkan total Rp 120 Juta kepada Komdis PSSI.
Maung Bandung tertimpa nasib sial karena ulah oknum suporternya.
Pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diwarnai dengan pengibaran spanduk provokatif dan diskriminatif.
Hal tersebut sangat tidak diperkenankan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pertandingan.
Tak hanya itu, oknum suporter Si Maung juga melemparkan botol plastik ke dalam lapangan.
Keadaan diperburuk ketika flare dan smoke bomb turut dinyalakan pada pertandingan tersebut.
Atas hasil tersebut Persib Bandung menindak tegas oknum suporternya yang menjadi pelaku utama.
Ialah Agi Nurpadilah yang dijatuhi sanksi tidak boleh menyaksikan pertandingan Persib Bandung seumur hidup.
2. Kejadian Kedua Persib vs PSS Sleman, Denda Rp 50 Juta
Pertandingan yang dimenangkan Persib Bandung dengan skor 2-0 atas PPS Sleman (5/2/2023) menambah parah denda bagi klub.
Memang ketika pertandingan antara Persib Bandung vs PSS Sleman minggu lalu tensi sempat panas.
Suporter saling beradu dukungan di dalam stadion menyebabkan sedikit terjadinya gesekan.
Terpantau beberapa kali oknum supoter Persib Bandung melemparkan benda-benda yang dapat melukai ke arah suporter PSS Sleman.
Buntutnya gesekan kedua suporter tersebut berlanjut di luar stadion GBLA.
Akhirnya polisi mengamankan 11 orang oknum suporter yang tertangkap kerusuhan.
Hal yang mengejutkan dijumpai ketika pemeriksaan bahwa semua oknum yang diamankan positif mengonsumsi narkoba.
Atas hasil tersebut Maung Bandung memberi sanksi tegas untuk 11 suporter tersebut.
Mereka tidak bisa membeli tiket Persib Bandung dan menyaksikan langsung di Stadion seumur hidup.
"Seperti terhadap oknum suporter yang kedapatan menyalakan flare di dalam stadion, kami juga memberikan sanksi tidak bisa membeli tiket pertandingan PERSIB," ungkap Head of Communications PERSIB, Adhi Pratama dilansir melalui laman Persib Bandung.
Kasus Persib Bandung 2018
Ulah oknum suporter bukan warna yang baru bagi Persib bandung.
Maung Bandung pernah menerima nasib sial ketika Liga 1 2018 silam.
Ketika itu terjadi pengeroyokan yang menewaskan The Jack Mania di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Pertandingan itu terjadi pekan ke-23, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Minggu (23/9/2018).
Pengeroyokan itu dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung.
Tindakan lainnya yang mengundang sorotan negatif adalah aksi intimidasi kepada official Persija dan melakukan sweeping.
Atas kejadian itu Klub Maung Bandung menerima sanksi berat dari PT. LIB.
Maung Bandung dilarang menggelar pertandingan di pulau Jawa, semua laga home dipindah ke Kalimantan.
Pertandingan itu juga tak akan dihadiri oleh suporter hingga akhir kompetisi Liga 1 2018.
Ditambah laga kandang Persib Bandung di Liga 1 2019 juga tak boleh dihadiri suporter hingga paruh musim.
Sanksi lainnya diberikan kepada suporter Persib Bandung yang tak boleh menyaksikan timnya berlaga baik laga tandang dan kandang.
Keputusan ini berlaku hingga paruh musim Liga 1 2019.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)