TRIBUNNEWS.COM - Mantan Anggota Komite Etik FIFA Dali Tahir menyebut Peri Sandria ngawur soal komentar Iwan Bule yang dianggap boneka.
Beberapa waktu lalu, mantan pemain tim nasional Peri Sandria berkomentar tentang sepak terjang Ketua PSSI saat ini Mochammad Iriawan, yang dianggapnya sebagai boneka.
Mantan striker Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 ini mendukung Erick Thohir untuk menjadi Ketua PSSI.
Ia berharap Erick Thohir bisa membawa perubahan dalam tubuh PSSI dan tidak menyertakan orang-orang lama dalam kepengurusannya.
Hal ini dimaksudkan agar Erick tak menjadi boneka, seperti Iwan Bule saat ini.
Baca juga: KLB PSSI Kurang dari Seminggu, Simak Pesaing Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti
Komentar Peri Sandria tersebut menuai kritik dari Mantan Anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir.
Ia menyayangkan ucapan Peri Sandria dan menurutnya tidak etis sampai menyatakan Ketua Umum PSSI sebagai boneka.
"Silakan saja Peri Sandria mendukung salah satu calon. Itu haknya. Tapi, tidak etis kalau sampai menyatakan Ketua Umum PSSI sebagai boneka," kata Dali Tahir.
Menurutnya, komentar tersebut ngawur dan Peri harus mempetanggungjawabkan pernyataannya itu.
"Jadi, apa yang dinyatakan Peri itu ngawur. Dia harus membuktikannya kalau tidak bisa dikenakan pidana pencemaran nama baik," kata Dali Tahir.
Menurut Dali, Iwan Bule, sapaan akrab Mochammad Iriawan, merupakan Ketua Umum PSSI yang punya prinsip dan tak ada yang bisa menyetirnya.
Dali menegaskan, Iwan Bule telah berusaha sekuat tenaga membenahi PSSI meski memimpin di tengah masa pandemi.
Baca juga: Jelang Kongres Luar Biasa PSSI, Kalteng Putra FC Nyatakan Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum
Kiprah Iwan Bule dalam memimpin memang menjadi perhatian oleh publik pecinta sepak bola tanah air.
Timnas Indonesia memang belum berhasil mengangkat trofi Piala AFF karena hanya melaju sampai semifinal.
Namun Timnas mengalami beberapa peningkatan performa, satu di antaranya lonjakan 28 tangga dalam ranking FIFA.
Saat pertama kali memimpin PSSI pada 2 November 2019 peringkat FIFA Indonesia 179, namun kini sudah naik ke peringkat 151.
Di masa Iwan Bule juga, timnas putri ke Piala Asia setelah penantian selama 33 tahun.
Selain itu, Timnas senior juga melajut ke putaran final Piala Asia setelah penantian 16 tahun, di mana terakhir kali tampil di Piala Asia pada 2007 saat menjadi tuan rumah.
Selain itu, timnas U-16 juga bisa juara Piala AFF, lalu membawa timnas U-23 meraih medali perak di SEA Games 2019 dan Medali Perunggu 2021.
Dengan adanya sejumlah prestasi itu, Dali pun menilai sepak terjak Iwan Bule layak diapresiasi.
"Dengan segala cobaan yang datang, Iwan mampu membuat PSSI tetap berkibar. Ini harus diapresiasi. Bahkan, Iwan Bule layak disebut sebagai tokoh pembaharu PSSI. Jadi, sekali lagi Peri Sandria sudah salah kaprah," tegas Dali.
(Tribunnews.com/Tio)