TRIBUNNEWS.COM- Salah satu masalah dari sekian banyak masalah Liverpool musim ini adalah seringnya mereka membuang peluang di depan gawang.
Tercatat, Liverpool telah melewatkan 45 peluang besar, itu tujuh kali lebih banyak dari tim mana pun di Liga Primer.
Menurut Opta dikutip lagi dari Liverpoolecho, Darwin Nunez telah menyia-nyiakan 16 peluang besar Liverpool, terbanyak dari pemain mana pun di divisi ini.
Diikuti monster Manchester City, Erling Haaland dengan 14, dan Mohamed Salah di urutan ketiga dengan membuang 12 peluang.
Yang teranyar, Nunez, dan Salah masing-masing melewatkan satu peluang emas dalam dua laga terakhir.
Salah melepaskan tendangan melebar saat mendapat umpan manis dari Harvey Elliott di ajang Piala FA saat The Reds kalah 2-1 dari Brighton.
Sedang Nunez membuang peluang di Molineux ketika pasukan asuhan Juergen Klopp ini dipermalukan Wolves 3-0.
Umpan panjang yang bagus dari Trent Alexander-Arnold disia-siakan dengan tendangannya yang tak terarah.
Tidak realistis memang berharap ada pemain yang bisa mengkonversi setiap peluang gol.
Namun, setidaknya jika mengacu jejak rekam kedua penyerang ini musim lalu, seharusnya tingkat konversi gol keduanya bisa jauh lebih baik lagi.
Hal ini juga yang disorot mantan Striker Blackburn Rovers, Chris Sutton. Terutama dia mengulas merosotnya performa Salah.
Peraih sepatu emas musim lalu ini kini hanya membukukan tujuh gol, terpaut 18 gol dari topskor saat ini, Erling Haaland.
"Apa yang terjadi pada Mohamed Salah? Dia pernah menjadi pencetak gol terbanyak, sangat produktif.
Tapi kini dia belum mencetak atau membantu gol di Liga Premier sejak Boxing Day. Dia bagian dari krisis kepercayaan diri Liverpool saat ini," tulis Sutton dalam kolomnya di Daily Mail.
Tumpulnya lini depan, ditambah keroposnya lini belakang menjadi penyebab Liverpool sekarang merosot ke peringkat sepuluh klasemen sementara liga dengan 29 poin dari 20 main.
The Kop kalah beruntun di dua laga terakhir, dan hanya mengemas satu kemenangan sepanjang tahun 2023 ini.
Mereka juga tanpa gol dalam tiga laga Liga Primer terakhir, termasuk imbang 0-0 kontra Chelsea di Anfield -- yang jadi kali pertama mereka gagal cetak gol di kandang dalam 33 laga liga Primer terakhir.
Dengan modal buruk seperti itulah liverpool menyambut Everton dalam derby Merseyside yang merupakan pekan ke-23 Liga Primer di Stadion Anfield, Selasa (14/2) dini hari nanti.
Performa Everton sementara itu jauh lebih buruk. The Toffees
hanya meraih dua kemenangan dalam 27 laga tandang terakhir mereka di Liga Premier.
Ini juga akan menjadi laga tandang pertama Sean Dyche yang baru saja menggantikan Frank Lampard.
Dalam debutnya, Dyche mempersembahkan kejutan besar ketika Everton secara sensasional menggebuk pemuncak klasemen sementara, Arsenal 1-0 lewat gol semata wayang James Tarkowski di menit ke-60.
Dan itu bukanlah gol kebetulan.
Performa The Toffees secara keseluruhan mengesankan, dan seperti menghapus masa kelam di mana mereka tanpa kemenangan dalam sepuluh laga terakhir dengan hanya bisa meraih dua poin.
Kemenangan itu meniupkan harapan untuk keluar dari zona degradasi.
Saat ini, Everton masih berkubang di peringkat 18 klasemen dengan 18 poin dari 21 laga, berselisih dua poin dari West Ham di posisi 16 (22 laga), dan satu poin dari Leeds United di peringkat 21.
Artinya, jika bisa mengalahkan Liverpool dini hari nanti, Everton bakal keluar dari zona maut.
Ini sebuah misi sangat menantang. Dalam 25 derby sebelumnya, The Reds hanya pernah sekali kalah di kandang.
Tapi Dyche pernah punya pengalaman manis di Anfield.
Dia membawa Burnley jadi tim pertama yang menumbangkan Liverpool di Anfield pada 2021 lalu.
Setelah itu, The Reds seperti terkena kutukan dengan menelan enam kekalahan kandang beruntun dalam periode gelap tersebut.
Di laga ini, Liverpool masih kehilangan sejumlah pemain pilarnya yang cedera. Virgil van Dijk, Diogo Jota, Roberto Firmino, Arthur, Luis Diaz, dan Ibrahima Konate masih diterapi.
Demikian juga Everton tanpa sejumlah pemain utama seperti James Garner, Andros Townsend, dan Nathan Patterson.
Sedang kondisi Dominic Calvert-Lewin yang cedera hamstring di laga terakhir, masih dipantau. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Liverpool tim paling sering membuat peluang emas
- Sutton menyebut ada yang salah pada diri Salah
- Everton berharap lagi keajaiban dari pelatih anyar, Sean Dyche
Liverpool vs Everton
Ada yang Salah
Mohamed Salah
20 main
7 gol
4 assists
8 menang
7 kalah
62 tendangan
24 akurat (39 persen)
2 kena tiang
12 buang peluang
Darwin Nunez
15 main
5 gol
2 assists
6 menang
4 kalah
61 tendangan
27 tendangan akurat (44% akurat)
5 kena tiang
16 buang peluang
Sean Dyche
1- Dalam debutnya, Dyche membawa kemenangan Everton 1-0 atas Arsenal. Kemenangan pertama mereka dalam 105 hari. Terakhir kali menang melawan Crystal Palace, Oktober 2022
Liga Primer Inggris
Pekan ke-23
Stadion Anfield, Liverpool
Selasa (14/2) dini hari
K-K-S-M-K
Liverpool 4-3-3
Alisson; Alexander-Arnold, Gomez, Matip, Robertson; Henderson, Fabinho, Bajcetic; Salah, Nunez, Gakpo
M-K-K-K-K
Everton 4-5-1
Pickford; Coleman, Coady, Tarkowski, Mykolenko; Iwobi, Onana, Gueye, Doucoure, McNeil; Maupay
Head to Head
Main 200
Liverpool menang 80
Everton menang 53
Seri 67
4 Duel Terakhir
03/09/22 Everton 0 - 0 Liverpool
24/04/22 Liverpool 2 - 0 Everton
02/12/21 Everton 1 - 4 Liverpool
21/02/21 Liverpool 0 - 2 Everton
Peringkat klasemen
No Tim M S K Poin
10 Liverpool 8 5 7 29
18 Everton 4 6 11 18
Top Goals
Liverpool
Roberto Firmino 7
Mohamed Salah 7
Darwin Nunez 5
Everton
Demarai Gray 3
Anthony Gordeon 3
Dwight McNeil 2