News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Buffon Buka Suara soal Kasus yang Menimpa Juventus, Curiga Ada Pihak yang Tak Senang dengan Juve

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gianluigi Buffon - Leganda Juventus Gigi Buffon ikut berkomentar soal kasus yang menimpa mantan timnya saat ini.

TRIBUNNEWS.COM - Leganda Juventus Gianluigi Buffon ikut berkomentar soal kasus yang menimpa mantan timnya saat ini.

Seperti diketahui, Juventus saat ini menghadapi masalah Plusvalenza berkaitan dengan aktivitas transfer pemain.

Juventus dituding melakukan laporan keuangan palsu yang membuat mereka dihukum pengurangan 15 poin.

Masalah lain yang dihadapi Juventus yakni tuduhan melakukan transaksi pembayaran gaji yang tak tercatat dalam laporan keuangan.

Juventus pun lagi-lagi tercancam bakal kena penalti pengurangan poin lagi atas kasus ini.

Ini bukan kali pertama Juventus terlibat skandal, pada 2006 lalu Bianconeri juga terjerat kasus Calciopoli. Saat itu mereka bahkan harus turun kasta terdegradasi ke Serie B.

Baca juga: Tersingkir dari Liga Champions Buat Allegri Marah, Juventus Targetkan Trofi di Liga Eropa

Beberapa pemain masih setia bertahan bersama Juventus saat itu, diantaranya Del Piero, Nedved, Chiellini hingga Buffon.

Nama yang terakhir kini mencoba menyampaikan pandangannya tentang masalah Juventus saat ini.

Buffon mengaku bingung dengan apa yang terjadi pada Juventus saat ini, namun di satu sisi ia juga menaruh rasa curiga.

Yang ia maksudkan yakni ada pihak yang tak menyukai Juventus sehingga ingin menjegal kiprah mantan klubnya ini.

Seperti diketahui, pasca skandal Calciopoli 2006, Juventus kemudian bangkit dan memenangkan gelar Serie-A 9 tahun berturut-turut, 2012-2020.

"Saya sedang menunggu proses peradilan selesai. Tetapi jika ada hukuman berat lainnya dalam waktu tujuh belas tahun (seusai Calciopoli), mengingat Juve digambarkan sebagai kekuatan karena mereka menang, saya tidak dapat menahan diri untuk bertanya pada diri sendiri sebuah pertanyaan," kata Buffon.

"Apakah ini sebuah kelainan atau ketagihan untuk menyakiti diri sendiri, atau anti-kekuatan yang ingin mengalahkan kekuasaan Juventus?" ujar Buffon, dikutip dari Calciomercato.

Gianluigi Buffon (zimbio.com)

Baca juga: Juventus Harus Fokus di Liga Eropa, Jalan Harapan Raih Tiket Liga Champions Musim Depan

Hukuman penguran poin ini membuat Juventus merosot jauh di papan klasemen Liga Italia.

Saat ini Juventus menempati peringkat 9 klasemen, terpaut 30 poin dari Napoli.

Alih-alih ikut bersaing memperebutkan scudetto, untuk finis di zona Liga Champions saja menjadi hal yang sulit untuk diraih Juve.

Pasukan Allegri kini terpaut 11 poin dari AS Roma yang berada di 4 besar, batas zona Liga Champions.

Persaingan empat besar ini cukup sengit lantaran poin tim-tim yang bersaing cukup ketat.

Juventus bisa dikatakan akan kehilangan gelar Serie A musim ini.

Tapi kini masih ada dua gelar yang bisa menjadi fokus mereka untuk dimenangkan, yakni memenangan trofi Coppa Italia serta Liga Eropa.

Trofi Liga Eropa juga bisa menjadi satu-satunya jalan bagi Juventus untuk kembali tampil di Liga Champions.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini