TRIBUNNEWS.COM - Empat calon ketua umum akan memperebutkan kursi nomer satu Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam agenda Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini, Kamis (16/2/2023) bertempat di Hotel Sharing-La, Jakarta mulai pukul 09.00 WIB.
Calon ketua umum PSSI yang baru itu adalah Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.
Adapun janji dan program yang diusung para kandidat calon ketua umum PSSI tak lepas untuk masa depan sepak bola Indonesia agar ada perbaikan, pembenahan, perubahan, dan kemajuan.
Di antaranya, peningkatan kualitas wasit, pembinaan usia dini, kompetisi yang sehat dengan masing-masing kasta punya operator liga, dan lainnya dari para kandidat.
Baca juga: Agenda KLB PSSI Hari Ini, 87 Voters Jadi Penentu Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Berikut janji dan program yang diusung calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 dilansir Punditfootball:
1. Erick Thohir
- Membenahi kualitas wasit
- Mengumpulkan suporter dan diharapkan bisa melahirkan blueprint sepak bola nasional berdasarkan masukan dan kritik dari masyarakat
- Menggunakan VAR untuk Liga 1
- Melanjutkan Liga 2 dan Liga 3
- Membuat Training Camp untuk Timnas
2. La Nyalla Mattalitti
- Meningkatkan pembinaan usia dini
- Dana pembinaan Youth Development dan kompetisi tingkat provinsi sebesar 1 miliar pertahun
- Memisahkan Operator Liga 1 dan 2 sebagai bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan kapasitas klub Liga 2 yang meliputi aspek teknis dan bisnis
- 7 langkah La Nyalla Membangun Sepak bola Indonesia
1. Technical Development
2. Club Empowerment
3. Professional League
4. National Team
5. Business Development
6. Financial Stability
7. Football Industry
- Sistem 10, 30, dan 10 bulan min 30 pertandingan
3. Doni Setiabudi
- 5 Kasta kompetisi, mulai dari Liga 1 hingga 5.
Klub harus dan wajib diverivikasi baik secara financial dan infrastruktur.
Liga 1 dan Liga 2 wajib punya Elite Pro Academy (EPA). Liga 3 wajib punya akademi. Liga 4 wajib punya SSB, dan Liga 5 wajib liga amatir dan wajib punya lisensi resmi Asprov
- Federasi yang clear dan clean
- Memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2. Satu liga satu operator
- Direktur Utama LIB yang kompeten
- Sepak bola profesional
- Dilarang Cross Ownership dan dilarang memiliki lebih dari satu klub
- Bank Guarantee
- Transparansi hak siar
- 3 kompetisi, Liga, Piala Indonesia, dan Piala Presiden
- Kompetisi harus benar berdasarkan format kompetisi, regulasi, teknologi, infrastruktur, broadcast, dan referee income
- Wajib memakai VAR
- Broadcaster harus dilelang kepada semua stasiun TV
Pengelolaan sepak Bola Amatir
Aprov harus mendirikan PT kompetisi layaknya PT LIB. PT kompetisi inilah yang nantinya akan menjalankan kompetisi amatir di bawah naungan Asprov
Asprov melalui PT kompetisi harus menjalni kerjasama dengan Bank Daerah agar sumber pendanaan bisa berjalan dengan baik
Diharapkan Asprov bisa menghasilkan profit dan sponsorship melalui mekanisme tersebut
PT Kompetisi bisa bekerjasama dengan bank daerah dengan sistem Bundling dan Branding dan itu dipastikan kerjasama yang saling menguntungkan
4. Arif Putra Wicaksono
- Memperbaiki industri sepak bola tanah air, khususnya dari aspek ekonomi
- Meningkatkan kesejahteraan suporter
- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui usaha kelompok atau koperasi fans club dan sister club
(Tribunnews.com/Sina)