TRIBUNNEWS.COM - Chief Football Officer Juventus, Francesco Calvo, menegaskan, Bianconeri tak takut ditendang dari kompetisi Eropa setelah terkena hukuman pengurangan 15 poin di Liga Italia.
Juventus telah dijatuhi hukuman pengurangan poin terkait masalah pembukuan keuangan, lalu kini mereka juga terancam hukuman baru soal permasalahan gaji pemain.
Dikutip dari Football Italia, permasalahan ini terjadi bermula saat Juventus merilis pernyataan tentang kerelaan pemain dipotong gajinya selama empat bulan untuk membantu klub selama pandemi.
Ternyata yang terjadi sebenarnya adalah para pemain cuma dipotong satu bulan dan menerima sisanya dalam bentuk di luar jalur klub seperti bonus dan penawaran sponsor.
Kemudian, berbagai sumber di Italia mengeklaim UEFA juga dapat mengambil tindakan setelah penyelidikan di Italia selesai.
Namun, Francesco Calvo menegaskan bahwa raksasa Serie A itu tidak berpikir UEFA akan memberikan hukuman tambahan.
"Kami tidak takut apa yang terjadi di Italia akan memberikan konsekuensi di Eropa," tuturnya dilansir Football Italia.
"Kami terus berhubungan dengan UEFA dan proses di Italia belum berakhir," jelas Calvo.
Baca juga: Hasil Akhir Juventus vs Nantes: Tampil Solid, Les Canaris Tahan Imbang La Vecchia Signora 1-1
Sebelum laga antara Juventus vs Nantes di babak play-off Liga Eropa dimulai, Calvo juga berbicara soal kondisi Paul Pogba.
Pemain berpaspor Prancis itu belum tampil sejak didatangkan secara bebas transfer dari Manchester United pada musim panas lalu karena tengah mengalami cedera.
Calvo pun berkata bahwa Pogba adalah sosok penting bagi Bianconeri.
Ia yakin pemain berusia 29 tahun itu akan segera fit dan merumput bersama Si Nyonya Tua.
“Dia adalah investasi jangka panjang," sambungnya.
"Kami menunggunya dan saya yakin dia akan segera kembali."