TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harapannya terhadap Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru, Erick Thohir.
Saat ditemui usai menghadiri acara Puncak Hari Lahir ke-50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Jokowi mengatakan Erick Thohir diharapkan bisa membawa perubahan total bagi sepak bola Tanah Air.
Tak hanya itu, Jokowi juga ingin PSSI memiliki perencanaan yang jelas untuk sepak bola Indonesia agar bisa mencapai target jangka menengah hingga panjang.
"Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi," ucap Jokowi, Jumat (17/2/2023), dikutip dari laman Presiden RI.
"Ini betul-betul nanti tahap demi tahap bisa kemajuannya kelihatan, road map-nya juga kelihatan, perencanaannya kelihatan mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," sambungnya.
Dengan memiliki perencanaan yang jelas dan baik, kata Jokowi, akan dapat memajukan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Seberapa Besar Kans BUMN Jadi Sponsor Kompetisi Sepakbola?
"Semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur pendukung juga tak kalah penting untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Terutama pembangunan basecamp yang lengkap.
"Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu ngomong-ngomong dengan Shin Tae Yong butuh lima lapangan dalam satu lokasi, ada penginapan ada kolam renangnya untuk olahraga, pemain-pemainnya," pungkasnya.
Baca juga: Host Mata Najwa Tanya Soal Zainudin Amali Mundur dari Menpora, Erick Thohir: Presiden Juga Kaget!
Tanggapan Jokowi saat Menteri-menterinya Jadi Pengurus PSSI
Jokowi menanggapi terkait Menteri BUMN, Erick Thohir, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, yang terpilih menjadi pengurus PSSI.
Diketahui, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dan Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum
Terkait jabatan baru dua menterinya, Jokowi mengatakan tak perlu mundur dari kabinet meski masuk dalam kepengurusan federasi sepak bola Indonesia.
"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Jokowi, para menterinya tersebut bisa membagi waktu di pemerintahan dan di federasi olahraga.
"Ini urusan manajemen. Manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen," kata Presiden.
Sebelumnya menurut Presiden, meskipun dua menterinya menjadi pengurus, pemerintah tidak akan intervensi PSSI.
"Ya sesuai yang saya sampaikan, pemerintah tidak akan intervensi apapun kepada PSSI," tegasnya.
(Tribunnews.com, Widya, Taufik Ismail)