TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta dan catatan menarik mewarnai hasil Liga Inggris pekan 24 termasuk rekor-rekor yang diukir Manchester United.
Manchester United sukses mengukir berbagai rekor ciamik setelah mengandaskan perlawanan Leicester City dengan skor 3-0 pada pekan ke-24, Minggu (19/2/2023) tadi malam.
Berbeda dengan Manchester United, Chelsea masih menjadi tim medioker yang sulit menang.
Terbaru, Chelsea yang dibesut Graham Potter dipaksa harus menyerah di depan pendukung sendiri, tepat saat melawan tim juru kunci klasemen.
Baca juga: Sempat Jijik dengan Performa Tim, Erik Ten Hag Akhirnya Puji Manchester United
Sementara itu, comeback menawan menginspirasi kemenangan Arsenal saat bertandang ke markas Aston Villa.
Dua gol dramatis pada penghujung laga babak kedua membuat Arsenal kembali mengambil alih posisi puncak klasemen dari Manchester City.
Berikut ini beberapa catatan menarik yang menghiasi hasil laga pekan ke-24 Liga Inggris yang telah dirangkum Tribunnews dari Opta & Squawka:
1. Manchester United Panen Rekor
Kemenangan telak yang diraih Manchester United melawan Leicester City menyisakan banyak catatan menarik didalamnya.
Sebagaimana misal catatan impresif Manchester United sebagai tim yang telah memenangkan laga paling banyak musim ini di lima liga top Eropa (27 kali).
Bahkan, catatan kemenangan itu lebih banyak tujuh kali daripada musim lalu yaitu 20 kemenangan saja.
Di balik keganasan performa Manchester United, ada sosok Rashford yang tampil luar biasa.
Rashford kembali memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak dua dari tiga gol yang disarangkan Manchester United ke gawang Leicester City.
Tambahan dua gol membuat Rashford telah mencetak total 17 gol pada musim ini khusus di Stadion Old Trafford.
Rashford kini hanya terpaut dua gol saja dari rekor milik Wayne Rooney sebagai pemain dengan koleksi gol terbanyak selama semusim di Old Trafford.
Rooney mencatatkan rekornya tersebut saat mencetak 19 gol di Old Trafford sepanjang musim 2011/2022.
Rashford juga mencatatkan rekor gol terbaiknya dalam semusim sepanjang kariernya bersama Manchester United.
Saat ini, Rashford telah mengoleksi 23 gol dan hal itu terjadi ketika kompetisi masih bulan Februari.
Artinya masih banyak rekor lain yang kemungkinan dicetak Rashford jika mampu mempertahankan konsistensinya.
2. Chelsea yang Tetap Jadi Pesakitan
Meskipun sudah belanja banyak pemain baru dan ganti pelatih, nyatanya performa Chelsea musim ini jauh dari kata konsisten.
Teranyar, Chelsea dipaksa menanggung malu saat dipecundangi tim juru kunci klasemen di depan publik Stamford Bridge.
Kekalahan satu gol tanpa balas dari Southampton memperpanjang catatan kurang menyenangkan Chelsea pada musim ini.
Sejak menghabiskan dana 356 juta dollar pada bursa transfer musim dingin, Chelsea tak pernah mampu meraih kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Selain itu, The Blues juga hanya mampu mencetak satu gol saja pada periode tersebut.
Rasio kemenangan Graham Potter selama membesut Chelsea juga sangat rendah yakni 36 persen saja.
Raihan sembilan kemenangan, tujuh hasil imbang dan sembilan kekalahan bukanlah catatan mengesankan bagi musim perdana Graham Potter.
3. Comeback Manis Arsenal di Kandang Aston Villa
Dua kali tertinggal, dua kali pula akhirnya Arsenal mampu menyamakan skor saat melawan Aston Villa di Villa Park.
Tak hanya itu, Arsenal bahkan mampu menciptakan dua gol dramatis pada penghujung laga untuk mengunci kemenangan.
Gol bunuh diri Emiliano Martinez dan Gabriel Martinelli sukses membantu Arsenal meraih tiga poin penuh setelah tiga laga tanpa poin penuh.
"Sang gajah" pun kembali ke puncak klasemen setelah mengunci kemenangan dan memanfaatkan kegagalan Manchester City meraih tiga poin di kandang Nottingham.
Dengan memiliki satu tabungan laga sisa, Arsenal berpotensi memperlebar jarak menjadi lima poin dengan Manchester City pada tengah pekan depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)