News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Pimpin PSSI

Erick Thohir Ingin Berantas Mafia Bola, Thomas Doll: Bila Benar, Kita Berada di Jalan yang Tepat

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll bicara soal rencana Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberantas mafia sepak bola di tanah air.

Erick Thohir Ingin Berantas Mafia Bola, Thomas Doll: Bila Benar Begitu, Kita Berada di Jalan yang Tepat
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, buka suara soal tekad Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Seperti diketahui, Erick Thohir memang sejak masa kampanye telah menggencarkan untuk membabat habis mafia yang bermain di dunia sepak bola tanah air.

Kendati belum mengetahui secara jelas mengenai hal tersebut, Thomas Doll menyebut sepak bola Indonesia kini berada di jalan yang tepat.

"Saya belum pernah mendengar sesuatu tentang hal ini, tapi apabila benar begitu, kita berada di jalan yang tepat," kata Doll saat ditemui usai memimpin latihan di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Daftar Keputusan yang Dibuat Erick Thohir Dua Hari Setelah Jadi Ketua Umum PSSI

Pasalnya, menurut juru latih asal Jerman itu sepak bola tidak boleh dinodai oleh kecurangan-kecurangan.

Thomas Doll mengatakan, banyak suporter yang berharap banyak pada tim kesayangannya untuk memenangkan pertandingan secara bersih dan tanpa ada campur tangan-tangan kotor.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sini sebelumnya, karena saya baru beberapa bulan di sini, jadi mungkin saya bukan orang yang tepat untuk menjawab itu. Tapi, situsi ini sebenarnya tidak perlu terjadi di sepakbola," kata Doll.

Thomas Doll pun tak menampik bahwa mafia-mafia sepakbola juga bisa berkeliaran di negara-negara lain, termasuk di Eropa.

"Jadi saya adalah pesepakbola yang sudah tua, dan saya sudah beberapa tahun di sepak bola, saya tidak pernah memikirkan hal ini, tapi situasi ini bisa terjadi di beberapa negara, termasuk di Eropa," ungkap pelatih berusia 56 tahun itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini