TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola tiba-tiba mengirimkan psywar dadakan kepada Arsenal soal perburuan gelar juara Liga Inggris.
Hal itu ia ungkapkan setelah Manchester City mengalahkan Bournemouth dalam lanjutan pekan ke-25 Liga Inggris.
Manchester City terus membayangi posisi Arsenal setelah mengalahkan Bournemouth, Minggu (26/2/2023) dinihari WIB.
Kemenenangan 1-4 melawan Bournemouth membuat Manchester City kembali memangkas jarak dengan Arsenal menjadi dua poin lagi.
Baca juga: Arsenal Lulus Ujian di Kandang Leicester City, Arteta Sanjung Lini Pertahanan Meriam London
Jarak kedua tim sempat berselisih lima poin setelah Arsenal mengalahkan Leicester City dengan skor 0-1.
Hanya saja jarak itu kembali renggang setelah Manchester City pesta gol tepat setelah laga Leicester City kontra Arsenal berakhir.
Arsenal kini masih memimpin klasemen dengan perolehan 57 poin, sementara Manchester City membuntuti 55 poin.
Dengan menyisakan satu tabungan laga sisa, Arsenal berpeluang memperlebar jarak poin dengan Manchester City menjadi lima angka lagi.
Menyikapi hal tersebut, Pep Guardiola tiba-tiba memberikan psywar sekaligus memberikan tekanan kepada Arsenal.
Guardiola mengingatkan Arsenal maupun Manchester City mulai rawan kehilangan poin mulai bulan Maret mendatang.
Hal itu didasarkan atas keaktifan Arsenal maupun Manchester City yang masih berjuang di kompetisi Eropa.
Arsenal berjuang untuk meraih gelar juara Liga Eropa, sementara Manchester City juga merasakan hal sama tapi di ajang Liga Champions.
Guardiola menganggap tim yang kehilangan poin lebih sedikit mulai bulan depan akan berpotensi menjadi juara.
"Saya tahu betapa bagusnya Arsenal, saya pun tahu kami tidak boleh kehilangan poin lagi," ujar Guardiola dilansir Sky Sports.
"Menariknya, Arsenal juga akan mulai bermain di kompetisi Eropa, jadi akan ada banyak hal terjadi,"
"Mereka akan kehilangan poin, kamipun demikian, tim yang kehilangan poin lebih sedikit, itulah yang akan menjadi juara," tukasnya.
Apa yang disampaikan Guardiola seakan menjadi tantangan yang harus diterima Arsenal maupun Manchester City sendiri.
Bagi Arsenal, Mikel Arteta memang harus jeli dalam mengatur skuadnya untuk bisa bersaing secara seimbang di Liga Inggris maupun Liga Eropa.
Begitu pula dengan Manchester City, Guardiola juga harus mampu secara konsisten membimbing langkah timnya di tiga kompetisi tersisa musim ini.
Siapapun yang terpeleset pada sisa laga musim ini berpeluang besar akan kalah dalam perburuan gelar juara Liga Inggris akhir musim nanti.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)