Tim asuhan Bernardo Tavares mengandalkan direct ball atau umpan-umpan jauh langsung ke lini depan.
Pada menit ke-13, Yacob sayuri mendapat umpan terobosan dari rekannya ke kotak penalti.
Namun sayang, pergerakannya menggiring bola terhambat dengan situasi lapangan yang becek.
Enam menit berselang, giliran Majed Osman merasakan hal yang sama, tapi dia masih bisa mempertahankan bola dan memberikan umpan pendek kepada Theo Fillo yang berada di depan kotak 16 pass PSM.
Dengan tenang, Theo Fillo lepaskan tembakan mendatar ke ting jauh sisi kanan gawang Reza, namun masih melebar tipis.
Pada menit 22, Yacob Sayuri hampir menggandakan keunggulan PSM, tapi M Natsir mampu memblok sontekan jarak dekatnya dan membuahkan tembakan penjuru.
Apes bagi Dewa United, tembakan penjuru tersebut jadi petaka.
Ichsan Kurniawan yang berniat menghalau bola dengan sundulannya justru mengalirkan bola ke sisi gawang M Natsir.
Skor 2-0 untuk PSM.
Hingga pertengahan waktu babak pertama, Dewa United masih kesulitan mengembangkan permainan dan penuh tekanan dari tim berjuluk Laskar Pinisi.
Dewa United punya kesempatan emas untuk memperkecil ketertinggalan pada menit 31.
Karim Rossi menchip bola di kotak penalti setelah menerima umpan panjang rekannya. Dia berhasil lolos dari adangan yuran Fernandes.
Tapi sayang, laju bola masih melebar di sisi kiri gawang PSM.
Dewa United sejatinya punya banyak peluang dari bola mati sisi sayap kiri.