TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain atau PSG kembali menjadi pusat perhatian.
Setelah beberapa waktu lalu Achraf Hakimi, salah seorang pemain PSG, dituding terlibat dalam skandal, hal yang sama ikut menyeret Presiden klub.
Nasser Al Khelaifi, Presiden PSG, dituding menjadi dalang penculikan seseorang.
Baca juga: Jadwal Liga Prancis Pekan 26: PSG vs Nantes, Momentum Les Parisiens Raih Juara
Penculikan itu didasari seseorang itu memiliki informasi sensitif yang menyangkut kepentingan Nasser Al Khelaifi.
Nasser Al Khelaifi dituduh menjadi sponsor penculikan Tayeb Benabderrahmane.
Tayeb Benabderrahmane ditahan selama enam pekan di Qatar.
Ia diduga memiliki dokumen penting terkait penujukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Selain itu, ada pula dokumen yang mengarah pada penunjukkan stasiun televisi tertentu yang bisa menyiarkan Piala Dunia 2026 dan 2030 mendatang.
Tayeb Benabderrahmane diklaim mengalami penyiksaan dan penganiayaan selama ditahan di Qatar.
Ia baru dilepaskan setelah menandatangani perjanjian tertentu.
Dikutip dari L'Equipe, Nasser Al Khelaifi berada dalam pantauan pihak kepolisian Prancis lantaran kasus ini mencuat.
Meski demikian, pihak sang Presiden PSG membantah terlibat dengan penculikan tersebut.
Selain itu, Nasser juga membantah soal tuduhan-tuduhan lain yang dialamatkan oleh Tayeb.
"Ini adalah manipulasi besar. Anda berbicara soal seorang kriminal," ungkap Nasser Al Khelaifi melalui pernyataan resmi yang ia keluarkan.
"Mereka berganti-ganti pengacara sebagaimana mereka mengganti cerita dan narasi."
"Saya terkejut banyak orang yang termakan dengan kebohongan itu."
"Keadian akan menentukan hasil akhirnya. Saya tidak punya waktu berbicara tentang seorang kriminal," pungkasnya.
Skandal Lain
Tudingan yang diarahkan kepada Nasser Al Khelaifi ini menjadi kali kedua yang mesti dihadapi PSG.
Pasalnya mereka juga menghadapi tudingan skandal lain yang dialamatkan kepada salah satu pemainnya, Achraf Hakimi.
Hakimi sedang diselidiki atas dugaan pemerkosaan.
Insiden itu diduga terjadi pada akhir pekan, ketika bek kanan itu sendirian di rumah dan mengundang seorang wanita muda ke rumahnya.
Menurut wanita itu, begitu sampai di rumah, pemain Timnas Maroko itu menciumnya.
Wanita tersebut telah pergi ke kantor polisi mengklaim bahwa Hakimi diduga telah memperkosanya.
Meskipun awalnya dia tidak ingin mengajukan pengaduan polisi.
Mengingat keseriusan fakta tersebut, memutuskan untuk bertindak atas inisiatif sendiri dan membuka penyelidikan.
(Tribunnews.com/Guruh)