News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Gabriel Martinelli Penuhi Janji Saat Arsenal Menang 4-0 atas Everton

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Arsenal asal Brazil Gabriel Martinelli merayakan gol kedua tim bersama penyerang Arsenal asal Brazil Gabriel Jesus (kiri) dan gelandang Arsenal asal Italia Jorginho selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Everton di Stadion Emirates di London pada 1 Maret 2023.

TRIBUNNEWS.COM- Gabriel Martinelli memenuhi janjinya untuk kembali ke performa terbaiknya menyusul kemenangan Arsenal 4-0 atas Everton dalam pekan ketujuh Liga Primer di Stadion Emirates, London, Kamis (2/3) dini hari.

Gabriel Martinelli, penyerang Brasil berusia 21 tahun ini sebelumnya telah menjalani delapan laga beruntun di semua kompetisi tanpa mencetak satu gol pun.

Dan di laga kontra Aston Villa (18/2), Gabi, panggilan Gabriel Martinelli pun harus mundur ke bangku cadangan, dan merelakan posisinya diambil alih Leandro Trossard.

Hukuman dari pelatih Mikel Arteta ini ternyata efektif. Gabi masuk menit ke-68 menggantikan Trossard, dan mencetak gol penutup kemenangan Arsenal 2-4.

Kebuntuan selama delapan laga beruntun pun, terpecahkan sudah.

Dan setelahnya, Arteta kembali memasang Gabi sebagai starter.

Hasilnya, dia kembali mencetak gol semata-wayang kemenangan Arsenal 1-0 atas Leicester (25/2), memanfaatkan umpan Leandro Trossard.

Gabi menuturkan, dirinya selalu mengevaluasi diri setiap pertandingan. Apalagi setelah mandul dalam delapan laga beruntun.

"Saya selalu coba untuk menonton ulang pertandingan dan melihat kesalahan saya dan coba untuk memperbaikinya. Seharusnya saya bisa lebih baik lagi, dan saya berjanji akan membuka kembali rekening gol saya," kata Martinelli dikutip dari Fooball London beberapa waktu lalu.

Kemarin, Gabi kembali jadi starter, mendampingi Trossard yang tetap dalam perannya sebagai false nine, dengan Bukayo Saka di sisi kanan penyerangan dalam formasi 4-3-3.

Line-up seperti ini menjadi favorit Arteta belakangan setelah Eddie Nketiah dinilai kurang greget sebagai pemain nomor sembilan.

Arsenal mendominasi permainan sejak menit pertama. Namun, The Toffees bertahan dengan rapi.

Tim tamu juga sesekali mengancam dengan serangan balik.

The Gunners baru membuka gol di menit ke-40 lewat tendangan keras Bukayo Saka dari kotak penalti, memanfaatkan umpan Oleksandr Zinchenko.

Sesaat sebelum turun minum, mereka menambah keunggulan.

Saka mencuri bola yang dikuasai Idrissa Gueye untuk kemudian diberikan ke Gab, yang dengan tenang menaklukkan Kiper Jordan Pickford.

Gol ketiga Arsenal terjadi menit ke-71.

Trossard dari sisi kiri memberikan umpan tarik yang disambar Martin Odegaard untuk menjebol gawang tim tamu.

Dan menit ke-82, Gabi menutup pesta gol The Gunners. Bermula dari umpan Nketiah dari sisi kiri, yang disontek sang penyerang untuk memastikan kemenangan Arsenal 4-0.

Itulah gol kesebelas Gabi musim ini, tanpa ada satu pun yang lahir dari titik penalti.

Sang bomber telah menunaikan janjinya untuk membuka kembali keran golnya.

Mencetak gol dalam tiga laga terakhir secara beruntun menjadi sinyal dirinya benar-benar telah kembali.

Pelatih Mikel Arteta pun memberikan apresiasi terhadap duet Gabi-Saka yang dinilainya semakin tajam, dan menjanjikan.

Saka kini telah mengemas sepuluh gol, dan satu assists.

“Kami coba membantu mereka agar benar-benar optimal, dengan cara menempatkan mereka di posisi itu sebanyak mungkin,” kata Arteta.

“Mereka sangat ingin belajar, mereka meminta lebih banyak setiap hari. Mereka selalu menginginkan lebih. Ketika Anda memiliki para pemain muda, dengan bakat, dan ide melimpah seperti mereka, hal-hal baik akan terjadi," kata Arteta semringah.

Kemenangan ini juga menjadi balas dendam Arsenal, setelah dalam pertemuan pertama kalah 1-0 di Goodison Park.

“Saya sangat senang. Kami pernah kalah oleh mereka, dan kami tahu ini akan jadi laga yang sulit. Tapi respons para pemain sangat luar bisa," kata Arteta.

Di lain pihak, pelatih Everton, Sean Dyche mengakui level Arsenal kini berada di atas.

"Kami bisa menahan mereka selama 40 menit. Namun, mereka menghukum saat kami melakukan kesalahan kecil. Dan setelah itu sulit menghentikannya. Arsenal telah menunjukkan mengapa mereka berada di puncak liga saat ini," ujar Dyche.

Kemenangan ini mengakuhkan Arsenal di puncak klasemen dengan 60 poin, unggul lima poin dari Manchester City di posisi kedua.

Sementara Everton turun dua peringkat ke zona degradasi, di peringkat 18 klasemen sementara. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini